BAUBAU, wahdah.or.id – Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, bersama Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Kota Baubau melakukan Launching Program Baubau Mengaji. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan acara Ngopi (Ngobrol Perkara Islam) yang bertempat di salah satu Warung Kopi yang terletak di Kel. Lamangga, Kec. Murhum, Kota Baubau, Rabu (31/05/2023).
Kegiatan yang diinisiasi oleh DPD Wahdah Islamiyah Kota Baubau tersebut menyasar berbagi lapisan masyarakat, utamanya dari kalangan orang tua dan pemuda, dengan menggunakan Metode Dirosa.
Dirosa adalah metode Pembelajaran al Quran untuk Orang Dewasa yang dikembangkan oleh Wahdah Islamiyah dan telah dijalankan di seluruh wilayah se Indonesia, yang bertujuan untuk memberikan pelajaran baca quran mulai dari nol hingga dapat membaca al quran dengan baik, dengan target hanya 20 kali pertemuan.
Untuk wilayah Kota Baubau, Wakil Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kota Baubau, Ust. La Joni mengungkapkan bahwa program belajar mengaji dengan metode dirosa ini sebenarnya telah diselenggarakan dalam kurun waktu 10 tahun. Namun diakuinya bahwa belum terlaksana secara masif.
Hal tersebutlah yang melatarbelakangi keinginan untuk mengajak Pemerintah Kota Baubau menyebarluaskan kebaikan ini melalui Program Baubau Mengaji.
Wali Kota Baubau pun memberikan apresiasi kepada Wahdah Islamiyah Baubau yang telah menginisiasi program tersebut. Pihaknya mengakui bahwa Pemerintah Kota Baubau telah mengeluarkan Peraturan Daerah tentang Pemberantasan Buta Aksara Al Quran, namun hasilnya juga belum maskimal.
“Jadi dengan metode Dirosa kita bisa menyasar kelompok-kelompok usia dewasa yang memiliki kesibukan, sehingga dengan metode ini regulasi kita bisa lebih efektif,” ujarnya.
Pihaknya bahkan berkomitmen akan mensosialisasikan program ini ke seluruh jajaran pemerintah, bahkan dapat diperluas, sehingga ASN di Baubau dapat membentuk suatu kelompok mengaji.
Komitmen tersebut mendapat apresiasi yang tinggi dari jajaran Pengurus Wahdah Islamiyah Baubau. Ust. La Joni menuturkan bahwa dengan adanya kerja sama dengan Pemerintah Kota Baubau diharapkan dapat memberikan contoh kepada masyarakat lainnya untuk bisa mengikuti program belajar mengaji ini.
“Kita harapkan memang program ini menjadi akrab di masyarakat kita, di manapun itu Tim Dirosa dari Wahdah Islamiyah insya Allah siap datang untuk memberikan pelajaran itu,” ujarnya.
Ust. La Joni pun menegaskan bahwa Program Baubau Mengaji dengan metode Disrosa itu tidak dipungut biaya atau gratis dan semua difasilitasi oleh Wahdah Islamiyah Baubau yang bekerja sama dengan Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Kota Baubau.
Rep: Medikom Wahdah Baubau
Editor: Muhammad Akbar