(Hadits No.1363 Bulughul Maram Kitabul Ath ‘imah Babul Adhahiy)

Oleh: Abul Qasim Ayyub Soebandi

Dari Jundub bin Sufyan -radhiyallahu’anhu- ia berkata:

شَهِدْتُ اَلْأَضْحَى مَعَ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ بِالنَّاسِ, نَظَرَ إِلَى غَنَمٍ قَدْ ذُبِحَتْ, فَقَالَ: مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ اَلصَّلَاةِ فَلْيَذْبَحْ شَاةً مَكَانَهَا, وَمَنْ لَمْ يَكُنْ ذَبَحَ فَلْيَذْبَحْ عَلَى اسْمِ اَللَّهِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه

Aku berhari raya Adha bersama Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- Setelah beliau selesai sholat bersama orang-orang, beliau melihat seekor kambing telah disembelih. Beliau bersabda: “Barangsiapa menyembelih sebelum sholat, hendaknya ia menyembelih seekor kambing lagi sebagai gantinya; dan barangsiapa belum menyembelih, hendaknya ia menyembelih dengan nama Allah.” (Muttafaqun ‘Alaihi).

waktu_menyembelih

Pelajaran hadits :

1. Ibadah kurban adalah ibadah yang punya waktu tertentu. Waktu mulainya menyembelih adalah setelah shalat eid walaupun sebelum khutbah dimulai. Jadi yang menyembelih sebelum shalat maka tidak sah, baik ia sengaja atau lupa atau tidak tahu. Jika ia tinggal ditempat tidak didirikan shalat eid maka memperkirakan kapan selesainya shalat eid jika didirikan.

2. Kapan waktu terakhir memotong kurban? Pendapat yang kuat -wallahu a’lam- adalah ketika terbenamnya matahari hari ke-13 dzulhijjah (akhir hari tasyriq). Jadi boleh menyembelih selama hari tasyriq baik siang ataupun malam.

Wallahu a’lam.

(Ustad Abul Qasim Ayyub Soebandi -hafidzahullah- mahasiswa tingkat akhir Fakultas Hadits Universitas Islam Madinah).

Artikulli paraprakETIKA MENDATANGI SHALAT HARI  RAYA
Artikulli tjetërBacaan  Saat Menyembelih Hewan Qurban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini