Wahdah Tebar Dai Nusantara di 17 Kota
Untuk memaksimalkan dawah dan Syiar Islam ke Nusantara, Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah (DPP WI) gelar Program Nasional “Tebar Dai Nusantara” di 17 kota di luar pulau Sulawesi. Penempatan parai Dai tersebut menyebar di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara dan Papua.
Ke 17 Kota tersebut adalah Medan, Padang, Pekanbaru, Tanjungpinang, Pangkal pinang, Jambi, Bengkulu, Palembang, Lampung, Banten, Semarang, Denpasar, Mataram, Banjarmasin, Palangkaraya, Monokwari, Jayapura . Menurut Ketua Departemen Pengembangan Daerah (DPUD) DPP WI Ustadz Sabaruddin Syamsir,bahwa pengiriman Dai ini sebagai wujud pengembangan Dakwah Islam dan perintisan pembentukan cabang Wahdah Islamiyah di Indonesia, khususnya ibukota Propinsi.
Penyebaran Dai ini memerlukan partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak, olehnya itu untuk menyukseskan rangkaian dakwah nusantara ini, DPP WI gelar Tablik Akbar dengan tema “Dengan Dakwah Bijak Kita Sebarkan Manhaj Shohih di Seluruh Nusantara” oleh Ketua Umum DPP WI Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, Lc, MA di Masjid Kantor Pusat WI, Jl. Antang Raya No.48 Makassar.
Dalam Tablik Akbar ini ditekankan akan pentingnya peran kaum muslimin untuk saling menopang dalam perjuangan Dakwah. Setiap muslim punya peluang sekecil apapun untuk berpartisipasi dalam dunia dakwah sesuai dengan potensi yang dimiliki. “Kita yang butuh kepada dakwah, bukan dakwah yang membutuhkan kita. Karena sesungguhnya dengan dan tampa kita Allah akan menangkan agama ini, namun yang jadi penting adalah apakah kita punya andil dalam proses kemenangan tersebut”,ungkap Wakil Ketua Umum DPP WI Ustadz Ustadz Ikhwan Abd.Jalil, Lc saat beri ceramah pembuka Tablik Akbar
Ketua Umum Wahdah Islamiyah dalam tablik Akbarnya, mengulas tentang Dakwah Bijak. Dakwah Bijak menurut Inisiator MIUMI ini Dakwah ala bashirah yang berdasar ilmu, Al Quran dan Sunnah. Dakwah bijak juga merupakan dakwah kasih sayang. Islam itu ajaran kasih sayang dalam menghadapi sesuatu, rahmat bagi seluruh alam. Bahkan menurut ustadz, ketegasan dalam Islam itu juga merupakan bagian dari kasih sayang agama kepada ummat.
Dakwah yang bertahap, dengan sasaran yang jelas, merupakan bagian dari dakwah bijak dalam Islam, dengan memperhatikan kondisi dan keadaan yang dihadapi.
Lanjut Ustadz, Dakwah bijak itu adalah dakwah yang meliputi seluruh aspek kehidupan yang saling terkait dan sifatnya dakwah membangun, yakni membangun dan membumikan Islam dalam pribadi,kelompok dan masyarakat.
Setelah Tablik Akbar, dilanjutkan pembacaan nama-nama Dai yang ,siap berdakwah sebanyak 18 orang, bahkan 3 Dai akan membawa keluarga dan anaknya ke daerah tugas.
Di akhir sesi acara, digelar penggalangan dana, mengingat program ini membutuhkan dana operasional yang cukup besar, diantara biaya kontarakan rumah dan sekretariat dan biaya penunjang dakwah lainnya selama satu tahun masa rintisan, dibutuhkan sekitar 1 Milliyar Rupiah.Alhamdulillah dalam penggalangan awal di acara Tablik Akbar, telah terkumpul dana sebesar 90 juta plus satu unit sepeda motor ()
{phocagallery view=category|categoryid=53|limitstart=0|limitcount=0}