Wahdah Kukuhkan Cabang Baru Di Sulawesi Barat
(Pengukuhan Cabang Ke-31 Mamuju)
DPP Wahdah Islamiyah (WI), Ahad 20 Juli 2008 mengukuhkan secara resmi Cabang Mamuju sebagai Cabang ke-31 WI di Masjid Jami’ Nurul Muttahidah Kota Mamuju.
Cabang Mamuju yang berada ibukota provinsi baru Sulawesi Barat ini, dikukuhkan secara resmi oleh Sekjend DPP WI Ustadz Muhammad Qasim Saguni yang ditandai dengan pembacaan SK Kepengurusan 2008-2012 dan pembacaan naskah pengukuhan.
Dalam Sambutannya, Sekjend mengemukakan bahwa WI merupakan Ormas Islam yang bergerak dalam bidang Dakwah, Pendidikan, Sosial, Kesehatan, Lingkungan Hidup dan Kewanitaan merupakan mitra Pemerintah, Ormas Islam, Orpol dan masyarakat Mamuju.
Dalam dakwahnya, WI menjunjung tinggi prinsip dakwah Qur’ani yakni dengan bilhikmah. Lanjut Sekjend, da’wah bilhikmah ini punya tiga prinsip yaitu mengetahui obyek dakwah, ilmu, dan mengunakan metode yang tepat.
Olehnya itu WI mengharapkan dukungan yang maksimal dari pihak pemerintah dalam menjalankan program-programnya, yang sekaligus dapat sejalan dengan program Pemerintah. Sehingga dengan demikian diharapkan nantinya DPC Mamuju menjadi sebuah lembaga dan sarana yang bisa saling melengkapi kekurangan yang ada di masyarakat dan dapat memperkuat pembagunan jasmani dan rohani di Kota Mamuju.
Sedangkan dalam sambutan Bupati Mamuju Drs.H.Suhardi Duka, MM yang dibacakan oleh Asisten I Drs.H.Umar Pambaru, MM. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Mamuju saya menyambut baik sekaligus mengucapkan selamat kepada para Pengurus Wahdah Islamiyah yang dikukuhkan pada hari ini. Mudah-mudahan dengan kepengurusan yang baru ini akan dapat mengembangkan misi organisasi dalam menghimpun dan membina, sekaligus dapat mewadahi anggotanya dengan arif dan bijaksana secara professional.”
“Keberadaan DPC WI sebagai tempat pembinaan ummat Islam merupakan potensi besar yangg diharapkan mampu berperan aktif dalam mengabdikan dirinya terhadap kepentingan agama dan masyarakat yang nantinya dapat memberi arti positif bagi kemajuan pembangunan di daerah ini. “
Turut hadir pula dalam acara pengukuhan ini, M.Sabir,S.Ag mewakili Kandepag Mamuju, unsur MUI Mamuju, serta beberapa tokoh agama dan masyarakat.
Di Sulbar, Wahdah juga sudah memiliki cabang di Polman dan 2 daerah binaan, yakni di Majene dan Topoyo.
Tablik Akbar
Setelah acara pengukuhan di tempat yang sama dilanjutkan dengan Tablik Akbar yang dibawakan oleh Ustadz Muhammad Qasim Saguni dengan tema Mukjizat Al Qu’an Sebagai Terapi Penyakit.
Dalam pemaparannya, Praktisi Ruqyah yang sudah lama berkecimpung dalam dunia terapi ini, menjelaskan bahwa bacaan Al Qur’an sangat berpengaruh kepada seseorang yang terkena ganguan jin. Pemaparan ini disertai dengan penampilan beberapa fenomena ganguan Jin yang terjadi di masyarakat secara audio visual.
Ustadz juga mengemukakan bahwa bacaan Al Qu’an selain menyembuhkan berbagai penyakit non fisik ganguan Jin, juga terbukti dapat digunakan pada terapi penyakit fisik. Dalam Riwayat, disebutkan bahwa ulama Ibnu Qayyim, pernah menderita penyakit fisik yang sembuh dengan meminum air yang sebelumnya dibacakan surah Al Fatihah.
Bakti Sosial Khitanan Massal
Acara pengukuhan ini dirangkaikan juga dengan Bakti Sosial Khitanan Massal yang berlangsung di Madrasah Ibtidayyah Binanga Kota Mamuju (Samping Masjid Jami’ Nurul Muttahidah), bekerjasama dengan FUPI (Forum Ukhuwah Pemuda Islam) Mamuju
Dalam Sambutan tertulis Bupati Mamuju yang diwakili Asisten I sekaligus membuka secara resmi Baksos, memyambut baik kegiatan sosial ini. “Pemerintah Kabupaten Mamuju menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada pengurus Wahdah Islamiyah Mamuju bekerjasama dengan FUPI (Forum Ukhuwah Pemuda Islam) Mamuju dalam melaksanakan kegiatan Bakti Sosial. Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari program pemerintah Kabupaten Mamuju dalam meningkatkan kesejahtraan masyarakat yang mengacu pada lima prinsip dasar (Komitmen Lima), dimana visi Kabupaten mamuju 2005-2010 adalah “Gerbang Maju (Gerakan Membangun Mamuju Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri). Mudah-mudahan kegiatan semacam ini dapat berjalan secara berkesinambungan.”
Khitanan Massal ini dikuti sebanyak 33 peserta yang melibatkan beberapa tenaga medis yang dikordinir oleh Syamsukri, Amd.Kes, salah seorang pengurus WI yang bertugas di Dinas Kesehatan Sulbar.
Konsolidasi Pengurus
Dalam kunjungan DPP kali ini, diisi juga dengan konsolidasi pengurus di Ikhwan dan Akhwat.
Sekjend dalam arahannya mengingatkan kepada seluruh pengurus agar secara internal tetap menjaga kesolidan kepengurusan dan kader yang telah ada serta melakukan strategi akselerasi pengembangan kader.
Beliau mengingatkan kepada seluruh pengurus, jangan hanya menjadi simbol dalam kepengurusan, karena yang namanya pengurus itu merupakan subyek bukan obyek yang mau diurus atau bagian dari masalah. Hendaknya setiap pengurus terlibat aktif dalam program-program kerja.
Diantara hal-hal yang perlu diperhatikan secara umum, diantaranya: menjaga tarbiyah secara intensif, mengadakan tarbiyah gabungan, menyikapi syubhat yang terjadi, rutin melakukan musyawarah-musyawarah sesuai AD/ART, memprogramkan dakwah fardiyah (pendekatan personal) secara berkala, program silaturrahmi tokoh dan program sosial yang menyentuh masyarakat.