Wahdah Komitmen Bangun Kesejahteraan Umat

MAKASSAR, FAJAR — Wahdah Islamiyah (WI) tidak hanya fokus mengembangkan dakwah. Organisasi Islam ini juga berkomitmen membangun kesejahteraan masyarakat.

Komitmen itu dimulai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara WI dengan Kementerian Sosial dan Kementerian Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Kedua MoU tersebut diteken Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah Zaitun Rasmin dan Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri serta Sekretaris Kementerian Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, H Nurdin.

Kerja sama dengan Kementerian Sosial meliputi keterlibatan WI dalam sejumlah program sosial, seperti rehabilitasi, perlindungan dan jaminan sosial, serta pemberdayaan dan program pendidikan.

Sementara dalam kerja sama dengan Kementerian PPDT, WI akan berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi lokal di daerah tertinggal.

Itu diwujudkan dengan melakukan penguatan kelembagaan sosial ekonomi unggulan lokal di daerah. Juga membuka peluang usaha dan penyerapan tenaga kerja di daerah tertinggal.

Selain itu, WI juga membangun sistem pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan, pelatihan, dan bimbingan bagi masyarakat. Kesepakatan tersebut akan diwujudkan WI dalam jangka waktu dua tahun ke depan.

Ketua Umum DPP WI, HM Zaitun Rasmin, menjelaskan bahwa sebagai ormas Islam, WI selama ini konsen menyelenggarakan sejumlah kegiatan sosial.

"Kita sudah membangun ratusan masjid di nusantara. Kita sudah punya 60 cabang di nusantara. Jumlah cabang ini meningkat 100 persen dari empat tahun lalu," ujarnya, Sabtu 17 Desember.

Untuk bidang pendidikan, kata dia, WI memiliki 46 sekolah dan sudah melahirkan ratusan alumni yang disebar untuk memberi pembinaan dan mencerahkan umat. (HAZBI ZAINUDDIN) Link berita