Wahdah Islamiyah bertekad memberantas buta aksara al qur’an di Kota Kendari. Tekad tersebut dimanifestasikan dengan dibentuknya Tim Getar (Gema Tarbiyah) Al Qur’an Nusantara Kota Kendari, dan dari tim tersebut terlahirlah para Relawan Qur’an yang nantinya akan disebar ke seluruh daerah di Kota Kendari. Untuk langkah awal, Relawan Qur’an yang dipersiapkan saat ini berjumlah 100 orang mentor yang nantinya akan membimbing 2500 orang peserta Majelis Akbar yang in syaa Allah akan diselenggarakan pada tanggal 7 Juni nanti di Masjid Raya Al Kautsar, Mandonga.
100 Orang Mentor Relawan Qur’an tersebut pada hari Sabtu, 23 Mei 2015 kemarin mulai mengikuti Pelatihan Metode Dirosa, yakni Metode Pengajaran Al Qur’an Intensif untuk Orang Dewasa. Pelatihan tersebut berlangsung sehari penuh yang dibimbing langsung oleh Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kendari, Ust. Riyan Saputra, S.Pd.I, dan bertempat di Masjid Abu Bakar ash Shiddiq.
Dalam acara pembukaan kegiatan tersebut, hadir sebagai pembicara ialah Direktur Utama Kendari Pos, Bapak Irwan Zainuddin. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Kendari Pos sebagai media punya tanggungjawab sosial untuk mendekatkan masyarakat dengan al qur’an dengan menyebarkan informasi seperti ini. “Kendari Pos siap membantu Wahdah dalam mempromosikan kegiatan ini agar masyarakat dapat mengetahui program bermanfaat ini”. Bahkan beliau juga menawarkan agar metode ini juga diajarkan kepada para karyawan Kendari Pos, “Pelatihan metode dirosa kepada karyawan Kendari Pos, dalam bulan ramadhan bisa kita laksanakan”, tandasnya.
Pelatihan ini dibuka oleh Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sultra, Ust. Ir. H. Muh. Ikhwan Kapai. Dalam sambutannya beliau sangat mengapresiasi keinginan kuat dari Dirut Kendari Pos untuk ikut belajar Dirosa. Menurut beliau, Wahdah Islamiyah memang bertujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk kembali kepada al Qur’an. “Di sultra ini kita punya binaan Dirosa dari berbagai kalangan, mulai dari dosen, guru, TNI, Satpol PP, sampai tukang ojek, tukang batu, dan lainnya ikut belajar Dirosa”, jelasnya. Sekalipun keikutsertaan mereka berangkat dari inisiatif probadi, Wahdah Islamiyah berharap ke depannya instansi terkait lah yang berinisiatif untuk mengarahkan seluruh karyawannya belajar Dirosa ini. (penamaim)