Wahdah Islamiyah Yogyakarta telah berhasil melaksanakan kajian akbar peradaban Islam dengan tema “Beginilah Lahirnya Generasi Shalahuddin dan Kembalinya Al-Quds” pada tanggal 21 April 2012. Acara ini dibawakan oleh Ustadz Asep Sobari, Lc. selaku pakar sejarah dan peradaban Islam dari INSISTS yang merupakan alumni Islamic University Of Medina, KSA.
Pada acara ini juga diadakan pembagian blanko kepada para peserta untuk menandatangani dukungan dalam menolak undang-undang kesetaraan gender yang diprakarsai oleh MIUMI (http://miumipusat.org). Acara dilaksanakan dengan baik dan dihadiri oleh banyak peserta baik dari berbagai kalangan baik pria maupun wanita.
Pada pemaparannya, Ustadz Asep Sobari menjelaskan bahwa ada yang hilang dari beberapa kisah-kisah perjuangan Sholahuddin dari buku-buku yang tersebar yang mengkisahkan tentang sejarah Sholahuddin. Sholahuddin yang dimaksud disini ialah Sholahuddin Al-Ayubi. Ustadz Asep Sobari kemudian menjelaskan bahwa ada pemberitaan yang hilang tentang proses bagaimana seorang Sholahuddin Al-Ayubi ini bisa lahir. Dan proses inilah yang dijelaskan pada buku yang diterjemahkan oleh Ustadz Asep Sobari dengan judul asli Hakadza Zhahara Jil Shalahuddin wa Hakadza ‘Adat Al Quds yang ditulis oleh seorang ulama bernama Dr. Majid Irsan al-Kilani.
Semoga dengan mempelajari kisah tersebut dapat menjadikan pembelajaran bagi kita semua bahwa membentuk seorang Sholahuddin bukanlah sebagaimana membalikkan sebuah telapak tangan. Perlu adanya proses pembinaan yang berkesinambungan dan yang tidak kalah penting lagi ialah bahwa seorang Sholahuddin Al-Ayubi juga berada dibawah bimbingan para ulama. Para ulamalah yang memiliki peranan penting dalam pembinaan hingga berhasil membentuk pribadi seorang Sholahuddin.
{phocagallery view=category|categoryid=14|limitstart=0|limitcount=0}