MAKASSAR, wahdah.or.id – Wahdah Islamiyah terus berkomitmen untuk memperkuat ketahanan keluarga di Indonesia melalui program konseling keluarga yang menyasar masyarakat umum. Hal ini merupakan bagian dari amanat Muktamar ke-IV Wahdah Islamiyah beberapa tahun lalu, yang bertujuan untuk membentuk konselor keluarga di setiap provinsi guna menangani masalah rumah tangga di masyarakat.
Ketua Bidang Ketahanan Keluarga Wahdah Islamiyah, Ustaz Ridwan Hamidi, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk membantu mengatasi berbagai masalah yang rentan terjadi dalam rumah tangga, seperti perceraian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta perundungan (bullying). Program ini juga bertujuan untuk memberikan solusi melalui konsultasi dan konseling keluarga yang berbasis pada nilai-nilai Islami.
“Sayangnya, saat ini belum ada kampus yang fokus mempelajari ilmu parenting secara mendalam. Oleh karena itu, keberadaan lembaga ini di Wahdah Islamiyah diharapkan bisa menjadi solusi konkret,” ujarnya. Dalam Kegiatan Mukernas ke XVII Wahdah Islamiyah, di Asrama Haji Sudiang, Kamis (6/12/2024).
Menurutnya, Pesantren yang memiliki program pendidikan keluarga juga sangat langka, terutama yang mempersiapkan calon suami dan istri untuk menjalankan fungsi rumah tangga dengan penuh tanggung jawab.
Ustaz Ridwan mengungkapkan, dalam mengatasi permasalahan ini, konselor keluarga menjadi solusi yang sangat tepat. Hal ini tidak hanya akan memperkuat program ketahanan keluarga yang dijalankan pemerintah, tetapi juga memberikan dampak positif dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.
“Kita perlu kembali pada kurikulum yang berbasis pada nilai-nilai Al-Qur’an dan mencontoh keteladanan dari tokoh-tokoh yang telah berhasil seperti Luqmanul Hakim dalam mendidik anak,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, Ustaz Ridwan mengusulkan agar program konseling keluarga ini dapat diperluas di berbagai wilayah perwakilan Wahdah Islamiyah di seluruh Indonesia. Ia berharap, melalui program ini, Wahdah Islamiyah dapat membantu masyarakat untuk mewujudkan keluarga yang tangguh, sakinah, saleh, dan peduli.
Di akhir sesi, ia berharap ke depan Wahdah Islamiyah lewat bidang ketahanan keluarga ini mampu mengemas nilai-nilai Islami dalam mengawal isu ketahanan keluarga. Mengingat fenomena parenting modern yang semakin bias dengan prinsip-prinsip akhlak. Selain itu, lembaga ini juga dia harapkan untuk membantu masyarakat mewujudkan keluarga tangguh, sakinah, saleh, dan peduli.