PASANGKAYU, wahdah.or.id – Bencana gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Kota Palu berdampak hingga ke Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat. Sebanyak 20 unit rumah di Desa Wulai, Kecamatan Bambalamotu, mengalami kerusakan dan tidak layak huni.

DPD Wahdah Islamiyah Pasangkayu selain konsentrasi sebagai posko transit relawan dan bantuan logistik Wahdah Islamiyah dari berbagai penjuru tanah air menuju Palu-Sulteng, juga berupaya maksimal untuk meringankan beban sesama dengan menyalurkan bantuan sembako untuk korban gempa di wilayah Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu, Jumat (5/10/2018).

Seorang tokoh masyarakat Bambalamotu Muhammad Barsuki mengatakan, sebagian korban gempa terpaksa membuat tenda darurat karena kondisi rumahnya sedang perbaikan akibat guncangan gempa yang menyebabkan sebagian dinding retak dan rubuh.

Ia juga berharap bantuan pemerintah, terutama sembako segera mereka dapatkan. Karena selain tidak bisa bekerja seperti biasanya, sembako juga semakin langka.

Hal senada juga disampaikan anggota polsek Bambalamotu Asdar Ahmad. Dia mengatakan sebagian warga di atas gunung Galu’ Langi masih mengungsi.

“Yang paling dibutuhkan saat ini diatas gunung adalah makanan,” kata Asdar

20 paket sembako yang disalurkan LAZIS Wahdah Pasangkayu diharapkan dapat meringankan beban warga yang menjadi korban.

Dalam waktu dekat ini, bantuan tahap kedua akan kembali disalurkan ke Desa Wulai. “Setelah melihat kondisi saudara kita di Wulai, Insyaa Allah kami akan salurkan bantuan berikutnya dan secepatnya,” kata Marfu Ketua LAZIS Wahdah Pasangkayu.[]

Artikulli paraprakKhutbah Jumat MUSIBAH DI ATAS MUSIBAH
Artikulli tjetërSTIBA Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Asal Palu di Perumahan Pemprov

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini