MAKASSAR, wahdah.or.id – Wahdah Islamiyah Membangun Pesantren di Kepulauan Riau Dewan Pengurus Wilayah Wahdah Islamiyah Kepulauan Riau berkoordinasi dengan Lembaga Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan (LP3) Wahdah Islamiyah Pusat mengadakan peletakan batu pertama pembangunan masjid Wihdatul Ummah dan pesantren Ibnu Mas’ud pada hari sabtu tanggal 27 Agustus 2022 M yang betepatan dengan tanggal 29 muharram 1444 H.

Kegiatan ini diadakan di lokasi pesantren Ibnu Mas’ud di Jl. Lintas Tanjungpinang-Kijang. Kampung Sei Ungar Rt 4, Rw 2. Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari. Kota Tanjungpinang. Provinsi Kepulauan Riau.

Hadir dalam acara tersebut dari Unsur Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah Ust. H. Syaibani Mujiono, SH., MSi. Selaku sekertaris jenderal wahdah islamiyah, dan Abdul Malik Mustang, SPd.Ketua Lembaga Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan (LP3) Wahdah Islamiyah.

Dari Unsur DPW/DPD WI turut hadir ust Lukmanul Hakim (Ketua DPW WI Kepulauan Riau), Ust. Paris, SPd. (Ketua DPD WI Kota Tanjungpinang), Ust Aryadi, SPd (Ketua DPD WI Kab. Bintan) dan Ust. Triwanto (Ketua DPD WI Kota Batam).

Adapun unsur pemerintah yg hadir yang mewakili bapak gubernur Kepulauan Riau Asisten administrasi perekonomian dan pembangunan bapak Luki Zaiman Prawira, S.STP.,M.Si dan Yang mewakili ibu walikota Tanjungpinang, kepala bagian kesejahteraan rakyat setdako tanjung pinang Ibu Riawati, S.Sos., MM. serta Koordinator lembaga pendidikan keagamaan Islam Pendis Kemenag Kota Tanjungpinang bapak Mashuri. Turut hadir dalam acara ini camat bukit bestari dan lurah dompak.

Ustadz Lukmanul Hakim selaku ketua DPW Riau menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi telah berkenan hadir dalam Acara peletakan batu pertama Masjid Wihdatul Ummah dan Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud Kota Tanjungpinang kepulauan Riau.

“Ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi telah berkenan hadir dalam Acara peletakan batu pertama Masjid Wihdatul Ummah dan Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud Kota Tanjungpinang kepulauan Riau,” ujarnya.

Sekjen Wahdah Islamiyah Ustaz Syaibani Mujiono juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terus memberikan atensi perhatian dan dukungan untuk program-program Wahdah Islamiyah.

“Kami dari dewan pengurus pusat wahdah islamiyah mengucapkan banyak terima kasih wajazaakumullahu khairan kepada semua pihak yang terus memberikan atensi perhatian dan dukungan untuk program-program wahdah islamiyah,” ungkapnya.

“Salah satu program nasional yang menjadi perhatian wahdah islamiyah adalah satu rumah satu hafidz, satu rumah satu penghafal alquran. Maka berangkat daripada program nasional tersebut wahdah islamiyah berupaya sebisa mungkin dengan potensi-potensi yang berada di wilayah di daerah kita berusaha untuk mewujudkan bagaimana lahirnya pondok-pondok pesantren penghafal alquran yang Insya Allah akan membawa keberkahan. Karena alquranul karim adalah barakah siapa sj yg terlibat di dalamnya, ikut andil di dalamnya akan diberikan keberkahan oleh Allah SWT,” tambahnya.

Selain itu, sambutan bapak gubernur Kepri dalam hal ini diwakili oleh Asisten administrasi perekonomian dan pembangunan bpk. Luki Zaiman Prawira, S.STP.,M.Si. Dalam sambutannya Ia mengawali dengan ucapan menyambut baik dan mendukung pembangunan ini.

“Kita sangat menyambut baik dan mendukung pembangunan ini, dan tentunya kita menghimbau kepada panitia pembangunan melakukan koordinasi melengkapi seluruh adaministrasi perizinan, tolong dilengkapi semua dokumen-dokumen yang harus dilakukan, karena ini akan berlanjut ke masa-masa yang akan datang. Jadi jangan sampai ada nanti dikemudian hari ada nanti permasalahn baik itu masalah administrasi atau masalah aset dst. Oleh sebab itu kami dari pemerintah bersama pemkot kemenag mendukung ini nanti silahkan dikoordinasikan,” pungkasnya.

Kemudian acara ini dilanjutkan dengan peletakan batu pertama yang diawali oleh Ustadz Syaibani disusul oleh bapak Luki, kemudian disusul Ibu Riawati dan Bapak Mashuri, serta disusul secara bergantian dari pihak pemerintah dan DPW/DPD Wahdah Islamiyah.

Reporter: Muh Akbar
Editor: Absaid