PASANGKAYU, wahdah.or.id – Bencana alam berupa gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter yang menyebabkan tsunami di kota Palu dan sebagian pesisir kabupaten Donggala juga berdampak hingga ke kabupaten Pasangkayu. Sejumlah rumah warga di kecamatan Bambaira, Sarjo dan Bambalamotu, mengalami rusak parah bahkan ada yang ada ambruk.
Menghindari runtuhan bangunan sejumlah warga terpaksa tidur ditenda darurat yang mereka pasang diluar rumahnya.
Melihat kondisi sejumlah warga yang mulai mengalami kesulitan, LAZIS Wahdah Islamiyah Pasangkayu menyalurkan bantuan berupa sembako kepada 119 Kepala keluarga, Senin (8/10).
Ketua DPD Wahdah Islamiyah Pasangkayu ustadz Umar berharap semoga bantuan berupa beras, telur dan mie instan ini bisa meringankan beban korban gempa.
“Di tengah kesibukan melayani relawan wahdah yang keluar masuk dari kota palu, tidak meruntuhkan semangat Tim LAZIS Wahdah pasangkayu untuk membantu sesama. Demi kemanusiaan secara internal kami juga menggalang bantuan untuk disalurkan ke Sarjo, Bambaira dan Bambalamotu,” Terang ustadz Umar.
Pak Nanang (35) seorang korban gempa di
Desa Letawa mengungkap rasa syukur atas bantuan tersebut.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas adanya bantuan ini, di desa ini ada sekitar 37 rumah yang rusak parah dan bererapa rusak ringan, tidak ada korban jiwa, rumah-rumah yang tidak dapat dihuni mereka membuat tenda-tenda di halaman rumah mereka, sambil membenahi rumah mereka sedikit demi sedikit.” Kata Nanang.
Bagi warga pasangkayu yang ingin menyalurkan bantuan dapat mengantar langsung bantuannya ke Posko LAZIS Wahdah Pasangkayu Jl. Jalan Nurul Johar, Pasangkayu.[]
Rilis Humas Wahdah Islamiyah Sulbar