MAMUJU, wahdah.or.id – Departemen Sosial dan Kesehatan (Depsos) DPD Wahdah Islamiyah Mamuju bekerjasama dengan LAZIS Wahdah dan Muslimah Wahdah Mamuju menggelar Khitanan massal gratis, Ahad, 21/07/19.
Sebanyak 52 orang anak perempuan dan laki-laki ikut dalam kegiatan khitanan Massal yang dilaksanakan di Komplek SDIT Wildan Mamuju.
Ketua DPD Wahdah Islamiyah Mamuju, ustadz Amiruddin, yang membuka kegiatan bakti sosial ini mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Wahdah Islamiyah.
“Pelayanan kesehatan dan khitanan massal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Wahdah Islamiyah sebagai salah satu ormas Islam yang ada di Daerah ini,” kata ustadz Amiruddin
Ia juga menjelaskan jika program ini adalah agenda tahunan yang sudah masuk dalam program kerja Wahdah Islamiyah Mamuju. “Aksi sosial ini sudah agenda tahunan kami, namun pelaksanaannya bisa saja bervariasi, tahun ini dalam bentuk khitanan massal tapi kedepan bisa juga dalam bentuk pengobatan gratis dan program penghijaun,” Ungkapnya
Menurut ustadz Amiruddin, kedepan DPD WI Mamuju juga akan melakukan hal serupa di wilayah binaan DPC Wahdah Islamiyah yang ada ditingkat kecamatan.
Ketua Muslimah Wahdah Mamuju, Mudalifah Usman, mengatakan kegiatan ini juga sebagai bentuk sosiali kepada masyarakat. “Secara khusus kami ingin memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Unit Soskes Muslimah Wahdah Mamuju juga memberikan pelayanan setiap tahunnya berupa layanan kesehatan (program khitanan terkhusus anak perempuan) yang sering kami rangkaikan dengan pemeriksaan cek darah dan bekam khusus muslimah. Harapannya lewat program ini dapat mengedukasi masyarakat akan penting menjaga kesehatan dan kebersihan sejak dini, salah satunya lewat khitan,” tambah Musdalifah.
Di tempat yang sama Ketua Depsos Wahdah Islamiyah Mamuju, Ashriadi mengucapkan terima kasih kepada semua panitia atas terlaksananya kegiatan ini dan berharap bermanfaat bagi warga “Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan lancar dan antusias warga tinggi sekali,” ujar Asriadi
“Salah satu kendala kita saat ini karena kader kita yang berlatar belakang tenaga medis masih terbatas, sehingga peserta yang kita terima juga harus dibatasi,” kata Asriadi.
Meski demikian ia optimis Wahdah Islamiyah Mamuju akan terus konsisten dalam pelaksanaan aksi sosial untuk menebar manfaat kepada ummat.[]