JAKARTA, wahdah.or.id – Wahdah Islamiyah Jakarta bersama INSISTS (Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations) menyelenggarakan “Hiwar Da’wi” atau dialog seputar dakwah di Aula Imam Al Ghazali INSISTS Kalibata, Jakarta Selatan, Ahad (6/1/2019).

Dialog dakwah ini mengangkat tema “Adab At Ta’amul Ma’a Al Mukhaalifiin”, yaitu adab-adab dalam berinteraksi dengan sesama umat Islam yang berbeda pandangan. Narasumber utama adalah Syaikh DR. Abu Zaid bin Muhammad Al Hasaniy Al Qurasyi. Salah satu dosen di Ummul Qura, Makkah.

Wahdah Islamiyah menggandeng INSISTS karena dianggap sangat sesuai dengan tema maupun latar belakang Syaikh Abu Zaid. Dimana beliau banyak memberi perhatian soal pemikiran Islam. INSIST sendiri adalah sebuah lembaga kajian pemikiran dan peradaban Islam yang juga banyak berkecimpung di bidang ini.

Dalam paparannya, Dr. Abu Zaid menyatakan bahwa ketika sesama muslim atau sesama gerakan Islam merasa bersaudara dengan gerakan Islam yang lainnya, akan nampak kekuatan dan kewibawaan Islam.

Selanjutnya beliau menyampaikan kunci-kunci agar umat kembali bersatu. Da’i yang masih bersilsilah nasab kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ini juga memberi judul materinya sebagai “Fiqhul I’tilaf” yang artinya fiqih tentang penyatuan hati.

“Allah mencintai seorang muslim, karena ia mencintai saudaranya sesama muslim. Ini adalah salah satu dari tiga hal yang membuat seorang hamba merasakan manisnya iman,” papar beliau menjelaskan keutamaan ukhuwah.[]

Artikulli paraprakIstri Menang Gugatan Cerai Namun Suami Tidak Setuju & Tidak Berniat Untuk Bercerai
Artikulli tjetërKholid bin Walid – Pedang Allah yang Terhunus

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini