Wahdah Islamiyah Ingin Bangun 100 Pesantren
(Antara, Sabtu 14 November 2009 12:44)
Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) – Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam Wahdah Islamiyah (WI) bermaksud membangun 100 pesantren yang dapat melahirkan penghafal Al-Qur’an.
"Kami bertekad ingin membangun 100 pesantren yang dapat melahirkan anak-anak penghafal qur’an," kata Pimpinan Pusat WI, Ustadz Zaitun Rasmin Lc, MA pada peresmian Pesantren Tahfizul Qur’an Al-Ihsan dan Masjid Hamud Al-Humaydy Cabang Kabupaten Bantaeng, Sabtu.
Ustadz Zaitun Rasmin pada peresmian kedua fasilitas umat Islam yang dilakukan Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah ditandai penandatanganan prasasti itu mengatakan, pembangunan yang terbilang cepat ini berkat dukungan semua pihak, terutama Bupati Bantaeng.
"Meski usia WI di daerah ini baru seumur jagung, namun berkat tanggapan yang baik dari bupati, WI akhirnya dapat membangun fasilitas (markas) belajar bagi umat Islam di daerah ini," ujarnya.
Ini juga merupakan bagian dari program organisasi untuk membangun markas kegiatan Islami, tambahnya seraya mengatakan, untuk membangun fasilitas pesantren dan masjid diharapkan ketersediaan lahan.
"Jadi, cabang yang bisa mendapat bantuan pembangunan fasilitas seperti ini harus bisa menyiapkan lahan yang layak," tambah Zaitun yang memperkenalkan WI sebagai Ormas Islam yang lahir di Sulsel.
Kami berharap, kelahiran organisasi ini dapat mengembalikan kejayaan Sulsel dan mengembalikan kejayaan sejumlah tokoh nasional yang berasal dari daerah ini, mulai dari Syech Jusuf, Jenderal Jusuf, Jusuf Kalla dan diharapkan akan hadir Jusuf-Jusuf lainnya.
Menyinggung soal cabang, Pimpinan Pusat WI mengatakan, WI sudah hadir di seluruh provinsi di kawasan timur Indonesia, sedang di bagian barat Indonesia, WI sudah ada di Jawa hingga Aceh.
Tentang pembangunan masjid itu sendiri, Ustadz Zaitun Rasmin mengatakan, pembangunan ini diharapkan membentuk manusia Indonesia seutuhnya, maju, moderen dengan keimanan yang tinggi.
"Kami ingin muncul generasi dari masjid dan pesantren yang bisa memikirkan solusi. Bukan yang pandai mencaci maki. Mereka nantinya diharapkan menjadi contoh dan teladan yang baik di berbagai bidang, termasuk di bidang demokrasi."
Kalau dia di bidang demokrasi maka dia akan memberi contoh tentang tata cara berdemokrasi yang baik dan Islami, demikian pula di bidang lainnya. Karena itu, ia menyatakan rasa terima kasihnya kepada Bupati dan pemerintah di daerah ini.
(T.PSO-099/F003) Link Berita