GORONTALO, wahdah.or.id – Sebanyak 70 peserta mengikuti pelatihan Pengajar Dirosa yang digelar Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Pengajaran Al-Qur’an (LP3Q) DPW Wahdah Islamiyah Gorontalo di RM Pondok Ikan batu, Kota Gorontalo, Sabtu (16/03).
Para peserta merupakan utusan dari pengurus Wahdah Islamiah kota Gorontalo, kabupaten Gorontalo, Bone Bolango, dan Gorontalo Utara.
Pelatihan diisi oleh 3 orang praktisi Dirosa yaitu ustadz Komari, Ketua LP3 Q DPP Wahdah Islamiyah, ustadz Amiruddin, penanggun jawab Dirosa Nasional LP3Q DPP Wahdah Islamiyah dan ustadz Abdurrahman Dai, praktisi Dirosa Wahdah Islamiyah Gorontalo.
Dalam pelatihan sehari tersebut calon peserta dirosa mendapatkan berbagai materi diantaranya; Problematika dakwah Al-Qur’an oleh ustadz Abdurrahman Dai, Pengenalan Dirosa dan penguasaan buku oleh ustadz Komari, Metodologi pengajaran Dirosa oleh ustadz Amiruddin. Selain materi tersebut peserta langsung praktek mengajar membaca al-Qur’an dengan metode Dirosa melalui Micro Teaching.
Berbagai metode penyajian juga diterapkan dalam pelatihan tersebut seperti diskusi kelompok, tanya jawab, games, demonstrasi dan play roll, juga yel yel.
Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan hingga akhir kegiatan.
Ustadz Komari mengatakan pasca pelatihan peserta diberikan kewajiban untuk menjadi pengajar membaca al-Qur’an untuk orang dewasa dengan metode Dirosa. Mereka dibebankan untuk mengajar halaqah Dirosa minimal 10 orang. “Maka 3 bulan ke depan atau sebelum bulan suci Ramadhan, telah menghasilkan 700 orang alumni Dirosa,” kata ustadz Komari yang juga founder metode Dirosa.
“Target ini sangat optimis tercapai mengingat para peserta pelatihan adalah para pemuda-pemuda yang gesit dan bertenaga,” pungkasnya.[]