PALU, wahdah.or.id – Salah satu program Wahdah Islamiyah dalam penanganan gempa di Sulawesi Tengah adalah menyediakan shelter atau huntara (Hunian Sementara) untuk korban gempa.
Pembangunan shelter dimulai pada Kamis (18/10) yang dalam pengerjaannya dilakukan oleh tim shelter Wahdah Islamiyah.
Untuk tahap awal ini ditargetkan 100 unit huntara.
“Insya Allah proyek 100 hunian telah dimulai dan akan dibangun dibeberapa lokasi,” ujar Syahruddin, Direktur LAZIS Wahdah Islamiyah, Selasa (23/10).
“Salah satu poin yang paling penting dalam masa pemulihan recovery adalah tersedianya tempat tinggal bagi para korban gempa dan tsunami maka dari itu kita insya Allah akan membantu mereka terkait ketersediaan hunian sementara, tahap pertama sudah proses dan selanjutnya kita terus lanjutkan di tahap berikutnya, target kita membuat mini kompleks Shelter di atas tanah yang telah kita dapatkan dari jamaah Wahdah Islamiyah,” jelasnya.
Syahruddin menambahkan, hunian ini akan dilengkapi dengan WC yang layak guna dan kedepan beberapa Masjid dan Sekolah yang rubuh akan dibangun kembali guna untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi warga Sulawesi Tengah.
Untuk tahap awal, pada Selasa (23/10) siang, empat orang pengungsi di Jln. Sungai manonda, komplek Masjid Imam Muslim, kota Palu menerima secara simbolis shelter yang telah rampung.
Dari pihak Wahdah Islamiyah diwakili oleh Abdul Rahim kepada Hendra Setiawan, Huddin, Rida Az Zahrah dan Zulkarnain.
Hendra, salah seorang penerima manfaat shelter mengungkap kesyukurannya, “Syukur kami ucapkan atas pemberian shelter ini. Semoga LAZIS Wahdah semakin dipercaya masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Seperti diketahui bersama, gempa yang terjadi pada Jumat (28/9) lalu telah meluluhlantakkan ribuan rumah penduduk. Sehingga kebanyakan dari mereka tinggal di tenda-tenda pengungsian.[]