(Bone-Wahdah.Or.Id) Generasi muda hari berada dalam ancaman narkoba yang sangat serius. Makin hari kasus narkoba kian meningkat utamanya di kalangan remaja. Hal ini diungkap oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bone Drs. H. Muharram Sahude, MH. dalam acara ‘NGOPI’ (Ngobrol Perkara Iman) pada Rabu malam (22/3) bertempat di Cafe Magaya Jl. Jendral Ahmad Yani Watampone.
Menurut Pak Muharram gejala dini yang mengindikasikan anak menjadi pengguna narkoba diantaranya susah diajak bicara, pandai berbohong, permintaan uang meningkat, selalu keluar rumah tanpa tujuan yang jelas, siang tidur malam beraktivitas dan berani mengancam. Pak Muharram berharap Wahdah Islamiyah bisa bersinergi dengan BNN dalam menangani pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sul-Sel ustadz Ir. Abdul Rahim dalam sambutannya di awal acara menyampaikan keprihatinan terhadap generasi muda yang banyak terkena dampak negatif globalisasi termasuk Narkoba. “Wahdah Islamiyah sebagaimana organisasi kemasyarakatan berusaha memberikan warna dan solusi dalam berbagai kondisi di akhir zaman ini.” ungkapnya
Ustadz Ervan Muhammad Arsyad sebagai pemateri mengatakan peran keluarga untuk menjaga anak dari pengaruh narkoba sangat efektif. Hal ini karena lingkungan yang paling dekat dengan anak adalah keluarga. Ketua DPD Wahdah Islamiyah Bone ini juga memaparkan bagaimana peran pendidikan dalam hal ini sekolah untuk menjauhkan anak dari narkoba. Mengaktifkan fungsi masjid sebagai tempat pembinaan bagi anak-anak remaja adalah hal yang tidak boleh disepelekan.
‘NGOPI’ merupakan kajian islam yang dihadirkan dengan konsep ala cafe untuk menjangkau pemuda-pemuda terutama pecinta kopi. Acara NGOPI kali ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan.[]