JAKARTA, wahdah.or.id – Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kabar duka menyelimuti umat Islam Indonesia. Ketua MUI Pusat 1990-2000 Anregurutta Haji (AGH) atau KH Ali Yafie dikabarkan wafat pada malam tadi.
Ulama kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, pada 1 September 1926 atau 23 Safar 1345 tersebut menghembuskan nafas terakhir di RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu (25/2/2023) pukul 22.13 WIB.
“Iya, ayahanda Kiai Ali Yafie telah berpulang ke rahmatullah tadi pukul 22.13 di RS Premier Bintaro,” kata Helmy Ali, putra Kiai Ali Yafie, pada Sabtu malam.
Helmy mengabarkan, satu jam sebelum Kiai Ali Yafie wafat, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla sempat menjenguk di rumah sakit.
“Sekitar sejam sebelumnya sudah dalam kritis, Pak JK sempat menjenguk,” kata Helmy.
Jenazah Kiai Ali Yafie akan disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Komplek Menteng Residence, Jl Menteng V Blok FC 5 Nomor 12 Sektor 7 Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten.
Kemudian jenazah almarhum rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, pada Ahad (26/2/2023) besok, selepas shalat zuhur.
Kiai Ali Yafie meninggal dunia di usianya yang ke-96. Dokter yang menanganinya menemukan ada cairan di dalam paru-paru dan flek di jantung, sehingga Kiai Ali Yafie harus menjalani perawatan intensif dengan menggunakan alat pernafasan secara lengkap selama beberapa hari yang lalu.
Keluarga besar Wahdah Islamiyah turut berduka cita atas meninggalnya Kiai Ali Yafie, beliau merupakan ulama dan tokoh bangsa yang telah banyak memberikan kontribusi bagi negara dan agama.
“Kami keluarga besar Wahdah Islamiyah turut berduka cita atas meninggalnya KH Ali Yafie, ketua MUI dan sekaligus tokoh nasional yang berasal dari Sulawesi Tengah, telah banyak kiprah beliau secara nasional dalam mengawal bangsa dan negara ini,” ujar Sekjen Wahdah Islamiyah Ustaz Syaibani Mujiono, Ahad (26/02/2023).
Ustaz Syaibani Mujiono berharap bahwa semoga atas jasa-jasa beliau, Allah subhanahu wata’ala memberikan tempat yang terbaik kepadanya.
“Maka kita semua turut berduka cita, semoga Allah memberikan surganya yang terbaik, surga yang tertinggi dan semoga Allah memberikan kesabaran kepada seluruh keluarga yang di tinggalkan. Kita melihat bagaimana beliau banyak berkiprah untuk bangsa, negara dan agama. Kita berprasangka baik kepada Allah Insya Allah, Allah akan menampatkan beliau ditempat yang terbaik, bi’idznillah,” harapnya.
Rep: Muh Akbar
Editor: Absaid