Bangladesh — Wahdah Islamiyah membangun sekolah permanen untuk anak pengungsi Rohingya di Bangladesh, tepatnya di Jadimora, Nay Para, Tekhnaf-HWY, Cox’s Bazar yang berbatasan dengan Myanmar.
Pengungsi Rohingya telah lama berada di lokasi ini bahkan sebagiannya ada sejak tahun 1994 silam menunjukkan bahwa krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya telah lama terjadi.
Sekolah yang dibangun atas donasi yang melalui LAZIS Wahdah tersebut diberi nama Sekolah Tahfizh Qur’an (STQ) Ummatan Wahidah. Sekolah ini dibangun dengan harapan menjadi tempat belajar Al Quran dan bahasa serta belajar menghitung dan menulis bagi anak-anak pengungsi Rohingya.
”Pembangunan sekolah masih terus dilakukan, Alhamdulillah dapat tanah Wakaf walaupun tidak besar sebab di sana tidak mudah untuk dapat lokasi bangun sekolah yah, namun bisa untuk 6 ruang kelas nanti. Sekarang ini sedang pengerjaan lantai duanya. Insya Allah, target kita dua atau tiga bulan lagi selesai” ujar Syahruddin C.Asho, Direktur Utama LAZIS Wahdah, Jumat (26/1).
Krisis Rohingya telah mengakibatkan sedikitnya 340 ribu anak telantar di kamp pengungsian Bangladesh. Bahkan lebih dari 60 persen anak-anak Rohingya berusia antara lima dan 17 tahun tidak pernah bersekolah.
LAZIS Wahdah masih terus membuka donasi untuk pengungsi Rohingya. Donasi Peduli Rohingya dapat disalurkan melalui Bank Syariah Mandiri , No Rekening: 799.900900.4 a/n LAZIS Wahdah Care. Konfirmasi : 085315900900. []