(Pontianak)-wahdah.or.id- Pimpinan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah (WI) Pontianak menggelar Musyawarah Kerja Daerah ke.2 (Mukerda II), pada hari Sabtu (27/01/2018) di Aula Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat, Jln. Sutan Syahrir, Pontianak.
Menurut Ketua DPD Wahdah Islamiyah Pontianak, ustadz Jundi Harun, Mukerda II Ini mengagendakan evalusi program kerja periode 2017 dan pencanangan serta penetapan program kerja periode 2018.
Mukerda dibuka oleh Wakil Ketua Departemen Dakwah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah, Murtadha Ibawi. Dalam sambutannya Ustadz Ibawi kegiatan musyawarah daerah ini merupakan bagian dari pengamalan Islam yang diajarkan Rasullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Syura sangat penting dalam kegiatan dakwah dan perjuangan, Rasul paling banyak syura”, ucapnya.
Beliau juga menekankan urgensi kaderisasi, ukhuwah, dan persatuan dalam perjuangan membangun dan membina ummat. “Kaderisasi merupakan tulang punggung perjuangan”, ujarnya. “Ukhuwah juga sangat penting, kader ibarat batu bata dan ukhuwah adalah perekatnya”, jelasnya.
Oleh karena itu menurutnya Wahdah Islamiyah sangat memperhatikan dua hal ini dalam amal perjuangannya. “Dan Wahdah Islamiyah siap bersatu dan bersinergi dengan lembaga-lembaga dakwah, pemerintah, dan komponen bangsa lainnya dalam membangun ummat dan bangsa ini”, pungkasnya.
Pembukaan Mukerda II turut dihadiri para pejabat pemerintah dan tokoh Agama, diantaranya Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Kal-Bar (diwakili H. Nur Sahid), Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kal Bar, Ketua Yayasan Mujahidin, Ketua Sinergi Positif, dan yang lainnya.
Dalam sambutannya Kenterian Agama Prov. Kalbar menyatakan dukungan terhadap program-proram dakwah dan pendidikan Wahdah Islamiyah. “Pemerintah melalui Kemenag siap bersinergi, para huffazh akan dibuatkan program-programnya di Kemenag agar lebih maksimal perannya”, ujarnya. [ibw/sym]