Wahdah Gorontalo Gelar Tabligh Akbar
Demi mempererat Silaturahim pengurus, kader dan simpatisan, DPC WI Gorontalo gelar Tablig Akbar. Selain itu, menurut Ketua DPC WI Gorontalo, Ishak Abdul Razak Bakari Lc, untuk membekali pengetahuan umat termasuk dalam persoalan ibadah. Tablig Akbar mengangkat tema, “ Apa Setelah Ramadhan”.
Kegiatan berlangsung, Ahad/10 Syawwal 1432 H/11 September 2011 M. di Masjid Sabilurrasyyad, kampus Universitas Negeri Gorontalo, yang dihadiri oleh segenap pengurus, anggota dan simpatisan Wahdah Islamiyah, serta ketua DPC Wahdah Islamiyah Jakarta, Ust. Ambo Sakka, SKM, dan dibuka kepala kantor Kementerian Agama Propinsi Gorontalo.
Dalam sambutannya Kepala kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo yang diwakili oleh kepala kantor kementerian agama Kota Gorontalo, Drs. Suleman Tongkonoo, M.HI, sangat berterima kasih berterima kasih kepada Wahdah Islamiyah atas terselenggaranya tabligh akbar. Lebih lanjut, Sulaeman menegaskan kegiatan ini sejalan dengan program kementerian agama.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Gorontalo, Drs. Yusnan Eki, M.Pd, yang tampil sebagai pemateri, menasihatkan kepada kader dakwah untuk tidak berhenti berjihad di jalan Allah subhanahu wa ta’ala. Yusnan juga menasihatkan agar sesama kaum muslimin untuk tetap bersatu dan tidak berpecah belah.
Selain itu, Yusnan juga tetap menyerukan agar kiranya setiap hamba senantiasa istiqamah di jalan Allah sampai maut menjemputnya. Seorang hamba juga tidak boleh lemah dalam syukur dan istighfar karena setiap anak Adam berada diantara nikmat dan dosa. Dan nikat itu tidak pantas bagi Allah kecuali dengan syukur dan pujian kepda Allah, dan dosa juga tidak pantas bagi Allah kecuali dengan taubat dan istighfar. Demikian disampaikan Ustad Supardi Liu, Lc selaku pemateri kedua dalam kegiatan ini.
Mengakhiri tabligh akbar ini, ketua DPC Wahdah Islamiyah Gorontalo, Ust. Ishak Abdul Razak Bakari, Lc menasihatkan kepada pejuang dakwah untuk senantiasa dekat dengan Allah dan ihklas dalam berjuang di jalan dakwah.