wahdah Depok Gelar Kajian Adab Penuntut Ilmu

Date:

(Depok-wahdah.or.id)- Dewan Pimpinan Daerah Wahdah Islamiyah (DPD-WI) Kota Depok Jawa Barat mengadakan dauroh atau Kajian Islam Sehari pada Jum’at (19/12) di Masjid Darussalam Komplek Perumahan Griya Tugu Asri (GTA) Depok. Hadir sebagai narasumber Syekh Abdullah bin Hamd az-Zaidani, salah satu murid Faqihul ‘Ashr Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin rahimahullah. TemA yang dibahas adalah Adab Penuntut Ilmu yang merujuk pada Kitab Hilyah Thalibil ‘Ilmi karya Syekh Bakr bin Abdullah Abu Zaid rahimahullah.

Syekh Az-Zaidani mengawali materinya dengan menekankan kedudukan Ilmu dalam Islam. Menurutnya semua aktivitas yang terkait dengan ilmu merupakan ibadah. Karena ibadah mencakup segala hal yang dicintai dan diridhai Allah baik berupa perkataan dan perbuatan, yang nampak maupun yang tersembunyi. “Ilmu adalah ibadah, karena Allah mencintainya dan memuji para ahli ilmu. Semua aktivitas berkaitan dengan ilmu, baik belajar, mengajar, menelaah merupakan ibadah”, terangnya. Sementara ibadah memiliki dua syarat, yakni ikhlas dan mutaba’ah. Demikian pula dengan ilmu, seorang penuntut ilmu hendaknya mengikhlaskan niatnya dan mutaba’ah terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam”, Paparnya.

Hilyatu Thalibil Ilmi karya Syekh Bakr bin Abdillah Abu Zaid rahimahullah meruapakan salah satu kitab terbaik yang membahas adab dan akhlaq penuntut ilmu. Kitab ini terdiri atas tujuh pasal yang masing-masing membahas adab seorang penuntut ilmu terhadap dirinya sendiri (adabut Thalibi ma’a nafsihi), tatacara mencari dan menerima ilmu, adab penuntut ilmu terhadap gurunya, adab berteman,adab penuntut ilmu dalam kehidupan keilmuannya, menghiasi diri dengan amal, dan hal-hal yang wajib dihindari penuntut ilmu.

Dalam pengantarnya Ustad. Syamsuddin yang menjadi penerjemah pada daurah tersebut menyatakan bahwa inti ilmu dalam Islam adalah adab. Artinya, ilmu bukan sekadar pengetahuan yang dihafalkan oleh soerang penuntut ilmu. Tapi inti dari ilmu adalah rasa takut kepada Allah (khasy-yatullah) yang melahirkan adab. Dan adab tidak dapat diperoleh melalui bacaan, tapi melalui talaqqi dan interaksi langsung dengan para ulama.

Daurah yang berlangsung sehari ini diikuti oleh 80 peserta, ikhwan dan akhwat. Peserta tampak antusias mengikuti materi daurah dari awal hinga usai. Bahkan mereka berharap daurah dengan materi dan topik serupa dapat dilanjutkan pada masa yang akan datang. “Karena pembahasan buku ini belum tuntas, kami berharap bisa dituntaskan pada daurah berikutnya”, kata salah seorang peserta. (sym)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Spesial! Angkat Tema “Bahagia”, PSR di Makassar Hadirkan Enam Pemateri Doktor Lulusan Timur Tengah

MAKASSAR, wahdah.or.id - Bulan Ramadan 1446 H/2025, kehadirannya kini...

Musyawarah Kerja Ke-XIV, Pejabat Bupati Apresiasi Peran Wahdah Islamiyah Bone di Bidang Keagamaan dan Sosial

BONE,wahdah.or.id - Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) ke-XIV Wahdah Islamiyah...

Dihadiri Hingga 450 Peserta, Muslimah Wahdah Islamiyah Kendari Gelar Daurah Serentak di Depalan Kecamatan

KENDARI, wahdah.or.id - Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H,...

Bupati Morowali Melalui Kabag Kesra: Wahdah Islamiyah Mitra Masyarakat dan Pemerintah

MOROWALI, wahdah.or.id - Sukses menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda)...