(Wahdah.or.id – Makassar) – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) X Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah ditutup secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Ir. H. Agus Arifin Nu’mang, M.S. pada hari ahad, 24 Desember 2017.
Musyawarah bertaraf nasional ini berlangsung selama 3 hari, 4-6 Rabiul Akhir 1439 H/ 22-24 Desember 2017, bertempat di Asrama Haji Sudiang Makassar.
Dalam sesi penutupan, Ketua Umum Wahdah Islamiyah Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin mengajak seluruh kader Wahdah Islamiyah untuk kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga keutuhan NKRI. Beliau mengajak kader Wahdah untuk aktif membentengi NKRI dari berbagai upaya untuk merusak keutuhan dan potensinya, termasuk ekonomi.
“Memperjuangkan dan mengangkat ekonomi umat merupakan kewajiban seluruh elemen umat, termasuk seluruh kader Wahdah Islamiyah,” tegas ustadz Zaitun.
Dalam sambutannya Pak Wagub menyebut Wahdah Islamiyah sebagai ormas yang lahir pasca reformasi. Yang mana saat ini semua yang lahir pasca tahun 2000 lazim disebut generasi milenial.
Menurut orang nomor dua di Sulawesi Selatan ini, karena Wahdah Islamiyah relatif baru jadi tidak banyak membawa beban sejarah.
“Wahdah Islamiyah ini lahir pasca reformasi. Wahdah Islamiyah ini mengisi kekosongan. Berbeda dengan berbagai ormas Islam lainnya, sehingga bisa jadi, Wahdah ini tidak banyak beban,” ungkapnya.
Wakil Gubernur yang sudah menjabat sejak 2008 ini berharap Wahdah mampu menghadirkan program-program bermanfaat dan mampu menjadi perekat persatuan. Hal itu sebagai wujud usaha mengisi kemerdekaan.
“Umat Islam sebagai pejuang mewujudkan kemerdekaan tentu paling berhak mengisi kemerdekaan ini. Selamat atas keberhasilan pelaksanaan Mukernas DPP Wahdah Islamiyah kali ini. Mudah-mudahan berhasil mewujudkan berbagai program yang bermanfaat dengan umat,” pungkasnya.[ibw]