MAROS, wahdah.or.id – Wahdah Peduli Sulawesi Selatan laksanakan Pelatihan Kebencanaan dengan mengangkat tema Kolaborasi Kemanusiaan yang berlangsung hingga hari Senin mendatang, Pucak Tompobulu, Sabtu, (14/09/2024).
Pelatihan ini diikuti oleh 103 peserta yang berasal dari 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Selain itu, pelatihan ini juga berkolaborasi dengan Disaster Management Center (DMC) Ikatan Alumni Teknik (IKATEK) Universitas Hasanuddin dan Mahasiswa Pecinta Alam Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar.
Ustad Djusran Bachtiar, selaku Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah Sulsel menekankan tiga aspek penting yang harus ditingkatkan seorang relawan.
“Pertama, kekuatan fisik. Relawan harus memiliki kondisi fisik yang prima untuk bisa turun ke lapangan,” ujarnya.
Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya aspek mental pada diri seorang relawan.
“Kedua adalah mental. Relawan perlu memiliki empati kepada masyarakat yang terkena dampak bencana dan mampu menghadapi berbagai konflik yang mungkin terjadi di lokasi kebencanaan, baik internal maupun eksternal,” tambahnya.
Ustad Djusran diakhir sambutannya melanjutkan aspek ketiga yang harus ditingkatkan.
“Ketiga adalah keterampilan. Relawan perlu memiliki keterampilan untuk memberikan solusi baik secara fisik maupun mental kepada masyarakat. Pelatihan ini akan mencakup materi dan praktek untuk memperdalam keterampilan tersebut,” tutupnya.
Dengan pelatihan ini, Wahdah Peduli berharap para relawan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan mereka dalam menghadapi bencana, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam situasi darurat.