MAKASSAR, wahdah.or.id – Bagi jemaah Masjid Anas bin Malik, Muhammad Ikhsan Sulaeman sudah tidak asing lagi. Di usianya yang masih belia, mahasiswa Semester II Program Studi Perbandingan Mazhab STIBA Makassar ini telah menjadi imam di Masjid Anas bin Malik. Selama Ramadan tahun ini, ia juga menjadi imam tarawih dan salat lail satu juz tiap malam. Bacaannya lancar, nyaris tak pernah keliru.
Hafalannya yang mumpuni ini terbukti dengan keberhasilannya menyabet Juara I dalam kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Cabang Hifzhul Qur’an 30 juz. Dalam ajang yang digelar di Kabupaten Selayar tersebut, Ikhsan mewakili Kabupaten Enrekang.
“Semoga juara kali ini semakin membuat kami sadar atas nikmat yang telah Allah berikan untuk kami dan senantiasa menjaganya dengan baik,” ujar Ikhsan.
Ia juga berharap agar prestasi ini tidak membuatnya cepat puas.
“Masih banyak yang harus kami perjuangkan di dunia yang sementara ini,” ungkapnya lebih lanjut.
Kepada teman-temannya di STIBA Makassar, mahasiswa asal Kabupaten Sidrap ini menitipkan pesan.
“Jika ada seseorang yang memiliki tekad kuat kemudian diiringi dengan kesungguhan dan doa yang senantiasa dipanjatkan, tentunya doa dari orang tua untuk meraih cita-citanya, terkhusus untuk menjadi penghafal Al-Qur’an, maka Allah akan membukakan 1000 jalan kemudahan untuknya yang mungkin kadang tidak disangka,” pungkasnya.
Ketua Umum Wahdah Islamiyah DR. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA., mengaku sangat senang mendengar kabar bahagia yang datang dari mahasiswa Kampus STIBA Makassar, yang juga putra dari kader organisasi yang dipimpinnya saat ini.
“Alhamdulillah, selamat kepada ananda Ikhsan. Tentu, kita semua sangat senang mendengar kabar bahwasanya ananda Ikhsan juara umum dalam perlombaan menghafal kitab suci Alqur’an 30 juz. Semoga ini bisa penyemangat bagi ana-anak kita yang lainnya, dan generasi kita semua bisa lebih dekat dengan Alqur’an,” tuturnya.
Ustaz Zaitun juga menyampaikan dukungannya terhadap setiap perlombaan membaca dan menghafal kitab suci Alqur’an serta hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam.
“Patut kita dukung acara seperti itu karena ini dapat meningkatkan semangat umat Islam untuk mempelajari agama Islam, terutama dalam mempelajari dan menghafal Alqur’an dan hadist-hadist Rasulullah,” terangnya.
Rep, Editor: Muh Akbar