wahdah.or.id, Jakarta – Apakah kalian kaum Muslimin Bangsa Indonesia siap membela Baitul Maqdis?
Pertanyaan tersebut disambut dengan jawaban siap dengan gemuruh oleh para jamaah yang hadir pada Aksi Indonesia Bela Baitul Maqdis.
“Meskipun mendapatkan berbagai hambatan, kaum muslimin bangsa Indonesia selalu senantiasa bersama Baitul Maqdis. Aksi Indonesia Bela Baitul Maqdis ini telah membuktikan bahwa tidak ada sekat antara umat Islam Indonesia dengan umat Islam Palestina.” Lanjut KH Zaitun Rasmin dalam sambutannya di Monas, Jakarta (11/5).
Persatuan kita jangan sampai kendor, kita jadikan persatuan seluruh Umat Islam untuk melawan segala penjajahan diberbagai tempat, terkhusus terhadap Muslim Palestina yang sedang dijajah oleh Zionis Israel.
Disamping itu, Ketua Wahdah Islamiyah yang juga sekaligus Pengurus MUI Pusat membacakan Resolusi Ijtima Komisi Fatwa Ulama MUI di Banjarmasin yang dihadiri 700 Ulama. Resolusi tersebut berdasarkan atas kecaman karena adanya pemindahan Yerussalem (Al Quds) menjadi Ibu Kota Israel, antara lain :
1. Memperkuat dan mendukung penuh keputusan Pimpinan Harian MUI Pusat atas kecaman dan penentangan terhadap keputusan menjadikan Baitul Maqdis sebagai ibukota penjajah Israel.
2. Menentang segala upaya-upaya walaupun informal apalgi illegal untuk membuka hubungan diplomatik atau Hubungan apapun dengan penjajah Israel.
3. Kaum muslimin berkewajiban secara syar’i menentang dan menolak keputusan Presiden Amerika tersebut dan segala bentuk penjajahan serta penindasan terhadap bangsa Palestina. Salah satu jalannya adalah dengan melakukan dan mendukung unjuk rasa atau aksi bela Baitul Maqdis yang diorganisir oleh MUI atau ormas-ormas Islam. Aksi ini dapat menjadi salah satu jalan melaksanakan tanggung jawab melawan kemungkaran yang merupakan kewajiban umat Islam.
4. Mengajak dan menghimbau umat Islam untuk memberikan bantuan pada rakyat Palestina pada umumnya dan penduduk Baitul Maqdis pada khususnya yang terus menjaga tanah suci tersebut dan Masjid al Aqsha dari kebiadaban zionis Israel. Bantuan bisa berupa dana untuk pangan dan tempat tinggal mereka yang sangat memprihatinkan disebabkan blokade dan penindasan atas mereka. Begitu pula pada bidang kesehatan dan pendidikan.
5. Mengajak seluruh bangsa Indonesia dan masyarakat Internasional untuk terus menentang penjajahan dan segala bentuk kezaliman di Palestina, di Rohingya, dan dimanapun di dunia ini karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Sebagai penutup, Beliau sebagai Penasehat Aksi Indonesia Bela Baitul Maqdis berpesan bahwa jadilah generasi seperti Salahuddin Al Ayubbi yang selalu beorientasi kepada pembebasan Baitul Maqdis, maka kalian semua akan mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT.
Media Center Aksi Indonesia Bela Baitul Maqdis
[rma]