Ustadz Wahdah Dilepas Secara Resmi Dubes Jepang

Sebanyak 12 Pimpinan Pesantren dan Lembaga Keislaman dilepas secara resmi oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori untuk mengikuti program “Undangan Pimpinan Pesantren ke Jepang” selama 14 hari.Rangkaian pelepasan  mulai tanggal 13-14 Januari 2011 di Kantor Kedutaan Jepang.

Program ini merupakan kerjasama Pemerintah Jepang dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyrakat (PPIM ) UIN Syarif Hidayatullah. Dalam acara pelepasan dhadiri Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Direktur Pasca Sarjana UIN Jakarta Prof Azyumardi Arza, Direktur PPIM UIN Jakarta DR. Ali Munhanif yang juga sebagai Ketua Rombongan dan Wakil Kedubes Jepang Makita Shimokawa

Dalam sambutannya Dubes Jepang mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk menjalin hubungan masyarakat Jepang dengan  masyarakat Muslim Indonesia.

Program ini sejak tahin 2004 dan rombongan ini adalah angkatan yang ke 8, alumni program ini juga setiap tahunn reuni di Kantor Kedubes setiap Ramadhan dirangkaikan dengan buka puasa bersama.

Sambutan dari Pihak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diwakili Prof Azyumardi Azra, yanag memberikan apresiasi yang sangat positif, dan menghimbau peserta agar memanfaatkan program ini sebaik-baiknya.

Setelah acara pelepasan dilanjutkan dengan makan malam bersama, hal menarik dalam jamuan ini, peserta disuguhkan dengan tujuh menu makanan khas Jepang (Zenzai, Wan, Yakimono,Tsunomono, Agemono, Oshokuji, Kanmi) dan menyantap makanan dengan memakai sumpit,yang bukan merupakan kebiasaan umum masyarakat Indonesia dan hampir semua peserta baru pertama kali menggunakan alat makan tersebut.
 
Sesuai Schedule Dari Keduataan, setelah acara seremonial pelepasan, peserta masih melalui beberapa acara sebelum bertolak ke Jepang,antara lain,  perkenalan antar Pimpinan Pesantren (Peserta), Breafing tentang program kunjungan,Briefing tentang hubungan antara Jepang dan Indonesia, serta nonton bareng video tentang Pengetahuan Dasar Jepang, Selanjutnya bertolak ke Negeri Sakura Rabu Malam, 24 Januari 2012 (*) Dokumentasi: Dok.1

Artikulli paraprakMUI Jatim: Mumpung Masih Kecil, Syiah Harus Dilarang
Artikulli tjetërSifat Orang Jepang Mendahulukan Orang Lain Sesuai Ajaran Islam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini