SIGI, wahdah.or.id – Bencana alam yang terjadi di Kota Palu dan sekitarnya merupakan diantara tanda kekuasaan Allah Ta’ala yang harus semakin menambah keimanan setiap manusia, apalagi orang-orang yang berada dekat dengan lokasi kejadian.
“Adalah sebuah kerugian jika tanda kekuasaan Allah Ta’ala ini sama sekali tidak menambah keimanan kita. Maka untuk kita yang hadir, mari memperbanyak dzikir agar hikmah peristiwa ini tidak berlalu begitu saja,” ungkap Ustadz Muhammad Ikhwan Jalil, Lc., M.HI. di hadapan seratusan relawan Wahdah Islamiyah di Kecamatan Tinggede, Kabupaten Sigi, Selasa (9/10/2018).
Beliau juga mengajak, untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an serta menghafalkannya. Sebab menurutnya, Al-Qur’an akan memperkuat jiwa para relawan dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaannya.
Ketua Dewan Syura Wahdah Islamiyah ini juga mengimbau untuk memperkuat persaudaraan agar tercipta kesolidan kerja.
“Ketua divisi harus mengenal anggotanya, demikian pula setiap anggota sesama relawan, harus saling mengenal. Inilah salah satu asas keberadaan kita disini,” pesannya.
Dalam penyampaiannya juga, ustadz Ikhwan menambahkan masalah penting yang menjadi fokus relawan Wahdah, yakni bukan hanya memberikan makanan raga kepada Korban terdampak gempa, namun juga makanan ruhani.
“Ini kekhasan kita. Maka mari kita bumikan salah satu jargon yang menjadi asas kehidupan seorang Muslim, yakni ‘dakwah dan tarbiyah’. Bersama kita kembalikan Palu ke pangkuan bumi hijrah,” terangnya bersambut takbir para relawan.
Sambutan sekaligus ceramah ustadz Ikhwan merupakan sambutan perdana sebagai Kordinator umum relawan Wahdah Islamiyah, yang sebelumnya dipegang oleh Ustadz Ir. Iskandar Kato, M.Si. selama lebih sepekan di lokasi terdampak gempa.
Selanjutnya, ustadz Ikhwan akan bertugas mengoordinir kinerja relawan Wahdah Islamiyah selama masa penanggulangan musibah bencana gempa bumi Palu dan sekitarnya.[]