(Bogor-wahdah.or.id)- Ketua Umum Wahdah Islamiyah (WI), Ustad Muhammad Zaitun Rasmin, Lc, MA mengatakan bahwa kaderisasi merupakan kunci keberlangsungan sebuah organisasi, khususnya organisasi da’wah. “Kaderisisasi akan sangat menentukan kegiatan organisasi da’wah”, tegasnya dalam taujih (pengarahan) kepada kader WI Se-Jabodeabek dan Jabar usai pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) WI Bogor pada Ahad (14/12).
Menurutnya 100 kader lebih baik dari 100.000 simpatisan. Ini bukan bermaksud menafikan peran simpatisan dalam perjungan. Tapi kader memiliki kelebihan berupa loyalitas dan kesiapan menghadapi tantangan perjuangan. “Karena itu mari perbanyak kaderisasi dengan membuat skala prioritas. Kekuatan organisasi da’wah di suatu tempat adalah keberadaan kader lokal, dengan tidak mengabaikan obyek da’wah lainnya. Semua elemen ummat harus menjadi sasaran da’wah”, terangnya.
Selain itu faktor lain yang juga sangat berpengaruh dalam kesuksesan organisasi da’wah adalah kekompakan tim. “Dalam berorganisasi da’wah semua pihak yang terlibat dalam organisasi tersebut harus siap bersinergi, dan bertandzim dengan rapi di manapun posisinya”, imbuhnya. Menurutnya, kekompakan tim dalam tandzim da’wah sangat dipengaruhi oleh ukhuwah yang kuat, sistem yang baik dan rapi, kepemimpinan yang kuat, dan dukungan seluruh tim atau pengurus. “Pemimpin yang kuat menentukan kekompakan, karena ia sebagai operator lapangan. Tapi ia akan kuat bila diberi dukungan”, pungkasnya.
Sebab lain yang tidak sepantasnya diabaikan dalam da’wah adalah sosialisasi dengan menggunakan berbagai sarana yang ada. “Bagaimana mungkin orang akan mengikuti dan mendukung kegiatan kita kalau mereka tidak mengenal kegiatan kita”, tegasnya. “Oleh karena itu mari efektifkan pemanfaatan media, termasuk media sosial sebagai sarana menyosialisasikan kegiatan-kegiatan kita”, imbuhnya lagi. “Kaderisasi sebaiknya didahului oleh sosialisasi yang gencar”, tutupnya. (sym)