Sya’ban merupakan bulan terakhir mempersiapkan diri meraih keberkahan Ramadhan. Hal ini dinyatakan Ketua Sekolah Tinggi Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar, Ustad Muhammad Yusran Ansar, Lc, MA pada ta’lim malam ahad di Masjid Wihdatul Ummah Makassar pada sabtu (31/5/2014). “Bulan ini adalah terakhir menyiapkan diri untuk berprestasi yang terbaik dalam kompetisi para hamba Allah demi meraih predikat taqwa di bulan mubarak Ramadhan”, urainya.
Selain itu dosen Medinah International University (MEDIU) ini juga menyampaikan amalan Rasulullah pada bulan Ramadhan, yakni puasa. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperbanyak puasa di bulan ini. Beliau menjelaskan ada dua alasannya, yaitu (1) banyak manusia yang lalai di bulan sya’ban karena terletak diantara dua bulan mulia yaitu Rajab dan Ramadhan, dan (2) Sya’ban merupakan bulan diangkatnya amal-amal shaleh kepada Allah. Dan beliau suka amalannya diangkat dalam keadaan berpuasa”.
Ustad Yursan juga mengungkapkan tentang kebiasaan para Salafus Shaleh dalam mengagungkan bulan Sya’ban dengan ibadah, salah satunya memperbanyak tilawah al-Qur’an. Salamah bin Kuhail dan Habib bin Abi Tsabit rahimahumallahu mengatakan ketika memasuki bulan Sya’ban, “Ini adalah syahrul Qurro (bulannya para pembaca al-Qur’an)”. Amru bin Qais al-Mulaaiy ketika sya’ban masuk beliau menutup kedainya lalu berkosentrasi memperbanyak bacaan Al-Qur’an.

Artikulli paraprakOrmas Islam Bandung Minta MUI Fatwakan Kesesatan Syi’ah
Artikulli tjetërTraining Khatib dan Imam 1435 H

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini