Untukmu Kaum Lelaki

Disaat engkau keluar rumah, maka engkau akan mendapati dua jenis wanita, yaitu :

1. Wanita penggoda seperti istri pemuka Mesir yang menggoda Nabi Yusuf, mereka berhias diri, berdandan, memakai wangi-wangian, seakan-akan berkata seperti ucapan :

{…هَيْتَ لَكَ…}

“Marilah ke sini.” (QS. Yusuf: 23).

2. Wanita yang menutup aurat secara sempurna, namun kondisi hidup yang mengharuskan ia keluar rumah untuk memenuhi kebutuhannya, seakan-akan ia mengatakan seperti ungkapan dua gadis shalihah yang bertemu Nabi Musa:

{قَالَتَا لَا نَسْقِي حَتَّى يُصْدِرَ الرِّعَاءُ}

“Kedua wanita itu menjawab, ‘Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan (ternaknya).” (QS. Al-Qashash: 23).

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan:

Yakni kami tidak dapat memperoleh bagian meminumkan ternak kami kecuali sesudah mereka selesai meminumkan ternaknya.

Dan dua wanita itu melanjutkan :

{وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ}

“sedangkan, bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut usianya”. (Al-Qashash: 23).

Itulah latar belakang yang mendesak mereka berdua mengalami keadaan yang disaksikan sendiri oleh Nabi Musa.

Tidak sedikit wanita yang harus keluar rumah karena kebutuhan hidupnya dan orang yang dibawah tanggungannya.

Saudaraku!
Untuk jenis wanita pertama ini, hendaklah berpaling darinya, tundukkan pandangan seraya berucap seperti ucapan Nabi Yusuf ketika digoda:

{قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ}

Yusuf berkata.”Aku berlindung kepada Allah” (Yusuf: 23).

Ungkapan Nabi Yusuf ini adalah bentuk menjaga diri dari dosa, itu pula sebagai sebab diangkat derajatnya dan menjadikan ia menjadi orang terpandang di kota Mesir.

Adapun untuk jenis wanita kedua, hendaknya engkau melakukan seperti yang dilakukan Nabi Musa :

{فَسَقَى لَهُمَا}

“Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya”. (QS. Al-Qashash: 24)

Bantulah mereka semampu yang bisa dibantu…

Sungguh, kesatriaan dan pertolongan yang diberikan oleh Nabi Musa menjadi sebab turunnya pertolongan Allah kepadanya, bahkan menjadi sebab hadirnya wanita shalihah dalam menemani hidupnya.

Semoga Allah anugerahkan kita kemampuan untuk menjaga diri dan keringanan dalam membantu orang yang membutuhkan bantuan, amin.[]

Oleh ustadz Muhammad Hatta Selian, Lc., MA. (Ketua DPD Wahdah Islamiyah Banda Aceh)

 

Artikulli paraprakAlumni Madrasah Ramadhan
Artikulli tjetërMeski Hujan Deras, Peserta Tetap Antusias Ikuti Daurah Syari’iyyah WI Kendari

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini