MAKASSAR, wahdah.or.id — Setelah sukses melaksanakan Daurah Tajwid Bersanad pada 15-17 Agustus 2018 lalu, Lembaga Tahfizhul Qur’an (LTQ) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah (WI) kembali melaksanakan kegiatan serupa di aula gedung Pusat Dakwah Muslimah (PDM) jl Antang Raya, Makassar. Daurah juga dilaksanakan selama 3 hari terhitung sejak Jumat 24 Agustus 2018 hingga Ahad 26 Agustus 2018.
Baca Juga: Enam Hafizh Wahdah Islamiyah Dapat Sanad Qiraat Imam Ashim
Daurah ini menghadirkan ahli qira’at ‘Asyarah Shugra wal Kubra dari universitas Islam Madinah Syaikh Amir Adil Mabrouk al Dieb al Thanthawi sebagai pemateri.
Selama 3 hari Syaikh Amir yang juga pembina program isnad di Universitas Islam Madinah membawakan materi 6 matan tajwid yaitu; – Tuhfatul Athfal, Muqaddimah al Jazariyah, Manzhumah al Mufid, Mandzumah al Sakhawi, Mandzumah al Haqaniyah, al Salsabil al Syafi.
Ketua LTQ DPP WI ustadz Siswandi Safari, S.Pd.I, Lc mengatakan daurah ini diikuti 183 peserta yang terdiri atas 103 akhwat dan 80 ikhwah.
“Peserta daurah merupakan mudarris/ah, muhaffizh/zhah, pembina pondok tahfizh al Qur’an wahdah islamiyah, beberapa utusan dari daerah seperti Bali, Ternate, Poso, Kutai Barat, Mamuju, Kendari, Polman, Majene, Pinrang, Sidrap, Jeneponto, Barru, Bau-bau dan Sulsel,” ungkap ustadz Siswandi.
Menurut ustadz Siswandi yang juga pembina Ponpes Imam Asy-Syatibi Gowa bahwa salah satu tujuan diadakannya daurah ini adalah untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan tentang ilmu tajwid sekaligus mendapatkan sanad matan tajwid langsung dari syaikh.
“Diharapkan setelah daurah ini peserta memiliki komitmen untuk menjadi mudarris/mudarrisah tahsin, di halaqah-halaqah tarbiyah, terutama kader siap terlibat dalam program-program lembaga di kampus, sekolah, instansi dan lainnya.” Pungkas ustadz Siswandi.[]