Untuk Apa Kita Diciptakan?

Date:

Untuk Apa Kita Diciptakan?

Allôh Ta’âlâ berfirman:

… وَهُوَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ (٢)

“… Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS at Tahrîm [66]: 2 ).

Di dalam banyak ayat dan hadits yang menyebutkan Maha Bijaksananya Allôh Ta’âlâ yang memiliki banyak hikmah pada setiap penciptaanNya dan pada setiap perintah serta laranganNya.

Tidaklah sesuatu diciptakan olehNya kecuali ada hikmah dibalik penciptaanNya tersebut.

Tidaklah sesuatu disyariatkan olehNya melainkan ada hikmah dibalik syariatNya tersebut, baik ketika Dia mewajibkannya, mengharamkannya, ataupun membolehkannya.

Maka pada penciptaan jin dan manusia, dan apa saja yang disyariatkan bagi mereka pasti ada hikmahnya.

Allôh Ta’âlâ berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ (٥٦)

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepadaKu.” (QS Adz Dzaariyaat [51]: 56).

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لا تُرْجَعُونَ (١١٥)

“Maka Apakah kalian mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian hanya main-main (saja), dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS Al Muminuun [23]: 115).

أَيَحْسَبُ الإنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى (٣٦) “Apakah manusia mengira, bahwa dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?” (QS Al Qiyaamah [75]: 36).

Dan masih banyak lagi dalil yang menunjukkan hikmah tujuan diciptakannya jin dan manusia untuk beribadah.

Syaikhul Islâm ibnu Taimiyyah berkata bahwa Ibadah adalah; اسْمٌ جَامِعٌ لِكُلِّ مَا يُحِبُّهُ اللهُ وَيَرْضَاهُ مِنَ الْأَقْوَالِ وَالْأَعْمَالِ الظَّاهِرَةِ وَالبَاطِنَةِ “Suatu nama yang mencakup setiap apa yang Allôh Ta’âlâ cintai dan ridhoi dari perkataan dan perbuatan yang nampak dan tidak nampak.” Ibadah dengan: (1) menghinakan diri dihadapan Allôh Ta’âlâ, (2) penuh rasa cinta, takut, dan harap kepadaNya, (3) mengagungkanNya dengan menunaikan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan- laranganNya, (4) berdasarkan keikhlashan dan sesuai syariatNya. Allôh Ta’âlâ berfirman: وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ (٥) “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya beribadah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.” (QS Al Bayyinah [98]: 5) Oleh karena itu, barang siapa yang tidak beribadah maka dia telah menyalahi hikmah penciptaannya. الحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن 5-2-2016

Di Buraydah, Al Qashim KSA

Disadur Oleh SAYYID SYADLY QOMARUDIN

Dari kitab Fatâwâ al ‘Aqîdah lisy Syaikh al ‘Utsaimîn karya Abu Shâlih Sayyid Syadly ibnu Muthhalib As Saqqâf

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Menghadapi Tantangan Dakwah, Wahdah Sulbar Adakan Lokakarya Tuk Tingkatkan Kapasitas dan Komitmen Kader

MAMUJU, wahdah.or.id – Dalam upaya memperkokoh dakwah yang berbasis...

Programkan Gerakan 5T, Mukerwil VII DPW Wahdah Banten Siap Wujudkan Banten yang Maju dan Berkah

BANTEN, wahdah.or.id – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah...

Capai Skor IIWCP Kategori “BAIK”, Nazhir Wahdah Islamiyah Raih Piagam Apresiasi Dari Badan Wakaf Indonesia

MAKASSAR, wahdah.or.id - Ketua Badan Wakaf Wahdah Islamiyah, Ustaz...

Susun Visi Misi Kota Wakaf, Musyawarah BWI Kab. Wajo dan Kemenag Libatkan Wahdah Wajo

WAJO, wahdah.or.id – Perwakilan Dewan Pengurus Daerah Wahdah Islamiyah...