BURAIDAH, SAUDI ARABIA, wahdah.or.id – Berbeda dengan orientasi mahasiswa dirata-rata kampus Indonesia, Arab Saudi memiliki cara yang luar biasa dalam mengorientasi maba. Masa orientasi diisi dengan pengenalan kampus dan fasilitas yang disediakan, kunjungan tempat-tempat bersejarah, daurah syar’iyah, kajian ilmiyah, dan umrah berjama’ah.
Setelah kurang lebih satu bulan kedatangan putra-putra Indonesia yang diterima di universitas Qashim tahun ini. Pada Kamis, 18 oktober 2018 mereka mengadakan umrah perdana mereka dengan difasilitasi oleh universitas Qashim.
Para mahasiswa baru universitas Qashim berangkat pada hari Kamis dan mengambil miqat (tempat memulai ihram dan berniat umrah) di Qarn Al-manazil.
Farih Muzaki salah satu mahasiswa universitas Qashim yang umrah mengatakan, Pada umrah kali ini peserta berjumlah 28 mahasiswa bersama tiga senior yang telah sering melakukan umrah sebelumnya H. Ahmad nasing, H. syaifullah anwar, dan H. Abdullah ‘Azzam.
Tidak sedikit mahasiswa terharu ketika pertama kali melihat masjidil haram dengan mata kepala sendiri bahkan sampai meneteskan air mata begitu sampai di sana juga ketika melihat Ka’bah tak henti-hentinya hati dan lisan bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kenikmatan ini.
Setelah para mahasiswa selesai melakukan ibadah umrah, di perjalanan pulang pada hari Ahad, 21 Oktober 2018 mereka menyempatkan diri untuk mampir ke Masjid Nabawi di Madinah Al-Munawwarah untuk shalat Dzuhur jama’ dengan Ashar.
Beberapa kader Wahdah Islamiyah di Madinah juga turut menyambut kedatangan para mahasiswa yang baru saja melaksanakan ibadah umrah.[]
Yoshi Putra Pratama
(Mahasiswa UIM KSA)