“Wakil Presiden Suriah, Faruq al-Shara, adalah orang tepat, yang dapat menggantikan Presiden Bashar al-Assad sebagai kepala pemerintah peralihan untuk menghentikan perang di Suriah,” kata Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu.
Turki beralasan Faruq adalah orang yang tepat, punya hati nurani dan tidak terlibat dalam pembantaian di Suriah. “Faruq al-Shara orang yang tepat dan punya hati nurani serta tidak terlibat dalam pembunuhan di Suriah. Tidak seorang pun tahu sistem lebih baik kecuali dia,” kata Davutoglu, Sabtu (6/10/2012), di stasiun televisi publik TRT.
Menlu Turki itu menegaskan oposisi Suriah cenderung menerima Shara sebagai pemimpin masa depan pemerintah Suriah.
Shara,yang tokoh Muslim Sunni dalam pemerintah yang dipimpin kelompok minoritas Alawi (Syiah), diprcaya pemerintah itu dan menjadi menteri luar negeri selama 15 tahun sebelum menjadi wakil presiden tahun 2006.
Laporan-laporan bahwa ia membelot Agustus lalu dibantah Damaskus, tetapi beberapa pemimpin oposisi megatakan ia agaknya berada dalam tahanan rumah.