(Ustadz Dr. H. Abdul Hamid Habbe, SE.,M.Si)
Ini diungkapkan Abdul Hamid Habbe dalam ujian promosi Doktor Di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta Jum’at 4 Agustus lalu. Terdapat factor heuristic yang ikut berperan dalam pengambilan keputusan investor.
‘informasi laba yang ‘persisten’ cenderung dianggap representasi laba di masa yang akan datang. Padahal, laba yang akan datang bukanlah perulangan laba sekarang. Akibatnya, predeksi laba dan penilaian saham cenderung bias,”jelas Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin ini.
Pada ujian ini, hamid berhasil memperoleh predikat Cum Laude di depan tim penguji Sekolah Pasca Sarjana UGM yang terdiri dari lima professor dan empat doctor.
Dalam ujian itu, hadir promotor Abdul Hamid Habbe, Prof. Dr.Zaki Baridwan didampingi Wakil Rektor II UGM, Prof. Dr. Marwan Asri, Ketua Program S3 Akuntansi UGM, dan Prof DR Jogianto Hartono sebagai kopromotor.
Zaki Baridwan mengatakan, gelar Doktor bukan kunci untuk menduduki jabatan. Doctor harus terus mengembangkan ilmu pengetahuan. “ Karena itu teruslah berkarya dan jagalah amanah”.
Ditemui usai ujian promosi, Hamid yang juga aktif mengembangkan syiar Islam baik di Makassar maupun selama kuliah di Yogya, tampak sangat gembira. “saya senantiasa akan mengembangkang ilmu pengetahuan yang telah saya peroleh dan juga mengembangkan Syiar Islam sebagai tuntunan hidup, “kata Hamid yang juga Ketua Syarikat Al Amin Wahdah Islamiyah Makassar, dengan penuh Semangat.
Dekan Fekon Unhas, Dr.H. Fattah Kadir SU, ketika dimintai komentarnya mengungkapkan bahwa dengan bertambahnya Doktor Akuntansi di Unhas, Maka kesiapan untuk membuka Program Magister Akuntansi (Maksi) semakin Mantap. Semoga Izin operasional Maksi segera turun, jelasnya.
“Saya kira, sulit kita temukan orang yang sekaliber Hamid. Ilmu Dunianya berjalan seiring dengan ilmu ukhrawinya. Pantaslah dia dijuluki Cendikiawan Muslim, “ungkap Zainuddin teman akrabnya di Fekon Unhas. (Sumber : Harian Fajar, Selasa 08/08/06, Hal.12)