Tips Menjadi Pemuda Akhir Zaman

Date:

Bismillah, Assalamualaikum..
Melihat kondisi dan realita negara ini yang banyak diberitakan di media mulai dari isu-isu sara sampai keterpurukan ekonomi Indonesia, sebagai seorang pemuda muslim yang notabene sebagai pelajar bagaimana sikap kami menghadapi negara ini di zaman ini? Mungkin ada tips menjadi pemuda akhir zaman

Dari Faturrahman – Makassar

Jawaban

Bismillah..
Sebelum menjawab, kami patut berbangga dengan semangat dan motivasi yang antum miliki, semoga Allah senantiasa menuntun pemuda-pemuda islam dengan rahmatNya menuju kepada keridhoanNya.

Rasulullah bersabda:
.يحمل هذا العلم من كل خلف عدوله ينفون عنه تحريف الغالين وتأويل الجاهلين وانتحال المبطلين قال فسبيل العلم ان يحمل عمن هذه سبيله ووصفه

”Ilmu (agama) ini akan dibawa oleh orang-orang terpercaya dari setiap generasi. Mereka akan meluruskan penyimpangan orang-orang yang melampaui batas, ta’wil orang-orang jahil, dan pemalsuan orang-orang bathil. Ilmu ini hanya layak disandang oleh orang-orang yang memiliki karakter dan sifat seperti itu” [lihat Al-Jaami’ li-Akhlaqir-Raawi wa Adabis-Saami’oleh Al-Khathib Al-Ba’dadi dan dinyatakan shahih oleh syaikh Albani].

Hadits ini bisa menjadi lentera bagi para pemuda Islam, dalam membela dan memperjuangkan Islam, beberapa pelajaran penting yang bisa kita simpulkan dari hadits diatas:

1. Bahwa agama islam akan tegak sampai waktu yang dikehendaki oleh Allah, dan diantara pilar tegaknya agama ini adalah pemuda-pemuda pilihan seperti antum.

2. Generasi-generasi sebelum kita telah menorehkan nama mereka dengan tinta emas dalam mengemban tanggung jawab menjaga agama ini, pada generasi ini tongkat estafet berpindah ke tangan kita, maka langkah pertama adalah istisy’ar bil mas’uliyah (menanamkan rasa tanggung jawab di dalam dada) untuk memperjuangkan agama ini.

3. Hadits ini memberikan solusi bagi setiap generasi yang hendak berjalan diatas yang agung ini, yaitu menapaki jalan ilmu, maka seorang pemuda islam harus membekali diri dengan ilmu syar’i yang mumpuni, sehingga ilmu tersebut memandunya ke jalan yang benar ketika memperjuangkan dan membela agama ini.
Ilmu yang paling berberkah adalah ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah, olehnya Rasulullah berpesan kepada segenap kaum muslimin untuk berpegang dengan keduanya ketika fitnah datang menerjang, Rasulullah bersabda dalam Hadits Irbadh bin Sariyah:

فإنه من يعش منكم بعدي فسيرى اختلافا كثيرا، فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي
Sesungguhnya yang hidup setelahku sebagian diantara kalian, pasti akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib bagi kalian berpegang teguh dengan sunnah ku dan sunnah para khulafaur Rosyidin Setelahku.

Maka kami nasehatkan kepada antum untuk menapaki jalan yang mulia ini, yaitu jalan ilmu. Tuntutlah Ilmi ini dari para ulama dan asatidzah yang terpercaya dan mumpuni ilmunya, serta berada diatas manhaj yang dibawa oleh Rasulullah..

4. Kalimat ‘udul yang tertera dalam Hadits, adalah kalimat yang pendek namun memiliki makna yang sangat dalam bahkan mungkin sulit untuk ungkapkan dengan kata-kata, namun makna ringkasnya adalah seseorang yang memiliki ilmu agama dan berhias dengan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala, maka hendaknya kita mengumpulkan antara 2 pilar pokok dalam mengemban tugas yang mulia, yaitu ilmu dan ketakwaan kepada Allah.

5. Kalimat ‘udul dalam Hadits adalah bentuk jamak, makna yang tersirat dari bentuk ini adalah perjuangan ini tidak bisa diemban oleh satu orang, namun memerlukan banyak orang yang bekerjasama bahu membahu dalam berjuang dan berdakwah, jika para Nabi sebelum kita membutuhkan bantuan dari yang lain sebagaimana firman Allah tentang Nabi Dzulkarnain:

( فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا)
Artinya: maka kalian bantulah aku untuk membuat penghalang bagi ya’juj dan ma’juj.

Dan Allah juga menasehati Nabi Muhammad:

(وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ
Artinya :
Dan bersabarlah engkau dengan orang-orang yang berdoa kepada tuhan mereka dengan ikhlas setiap pagi dan petang, dan jangan engkau Palingkan pandanganmu dari mereka demi untuk mendapatkan kenikmatan dunia.

Dua ayat ini memerintah kita untuk hidup bersatu dan saling bekerjasama dalam kebaikan, maka diantara nasehat kami kepada antum, bergabunglah dan bekerjasamalah dengan komunitas-konunitas dakwah dalam menegakkan agama yang mulia ini.

Jadilah pemuda muslim yang berilmu dan bertaqwa. Sebagaimana yang dikatakan imam syafi’i; pemuda yang sejati adalah pemuda yang memiliki ilmu dan ketaqwaan. Jika pemuda itu tidak memiliki ilmu dan taqwa maka dia tidak dianggap sebagai pemuda. Tuntulah ilmu yang benar bersumber dari al quran dan as sunnah berdasarkan pemahaman salafus sholih. Dan ilmu tersebut diaplikasikan dalam kehidupan sebagai wujud amal, dan dakwah yang membutuhkan kesabaran. Biasakan diri bersama denga orang-orang sholih. Jadilah laksana para pemuda ash habul kahfi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah. Jadilah laksana nabi ibrahim yang memperjuangkan agama meskipun beliau dimusuhi oleh kaumnya.

Wallahu a’lam.

Dijawab Oleh TIM Konsultasi Syariah Wahdah Islamiyah

————–

Buat anda yang ingin konsultasi masalah agama islam, silahkan ke ➡ http://wahdah.or.id/konsultasi-agama/

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Berlimpah Ilmu, Doktor Hadits Alumni Madinah Beberkan Tips Pahala War Di Bulan Ramadan

MAKASSAR, wahdah.or.id - Pakar Hadis dan alumni Program Doktoral...

Perkuat Pemahaman Keagamaan dan Persiapan Sambut Ramadan, Ini Enam Materi yang Didapat Peserta PSR

MAKASSAR, wahdah.or.id -- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah...

170 Jiwa Terdampak, Relawan Wahdah Peduli dan WIZ Bantu Evakuasi Korban Banjir di Makassar

MAKASSAR, wahdah.or.id - Banjir kembali menerjang dua kecamatan di...

Spesial! Angkat Tema “Bahagia”, PSR di Makassar Hadirkan Enam Pemateri Doktor Lulusan Timur Tengah

MAKASSAR, wahdah.or.id - Bulan Ramadan 1446 H/2025, kehadirannya kini...