SIGI-SULTENG, wahdah.or.id — Tim Medis Wahdah Islamiyah membuka posko pelayanan kesehatan untuk korban gempa dan tsunami di Kompleks Sekolah Dasar Islam Terpadu Qurrata A’yun Jl. Rappolinja Desa Tinggede Kecermatan Marowali Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah .
Tim medis berjumlah 14 orang yang terdiri dari 3 dokter dan selebihnya tenaga perawat dan apoteker.
Layanan kesehatan yang awal dibuka semalam selepas Isya, Ahad (30/9), melayani 9 pasien. Tim medis juga mendatangi langsung ke rumah-rumah warga yang membutuhkan penanganan medis.
Listrik yang belum menyala sejak gempa sehingga tim medis hanya mengandalkan pencahayaan HP.
Sultan (36) yang sehari-hari bekerja sebagai tukang las, pasien patah tulang di bagian paha menjelaskan saat gempa dirinya saat lagi bekerja dan jatuh dari ketinggian 6 m.
Salah seorang ibu-ibu juga yang berada di tenda, disebutkan oleh keluarganya kalau dia terseret arus sejauh lebih 10 km ditemukan oleh keluarganya setelah dua hari dengan luka berat di sekujur tubuh.
dr. Mujahid menyebutkan warga terdampak gempa mengalami trauma
Trauma fisik (patah tulang, luka ringan – berat), penyakit pernapasan (ISPA) dan penyakit kulit serta trauma psikis.
Info yang dihimpun dr Mujahid, saat ini sudah 1203 korban meninggal, diupdate dari klaster kesehatan Palu
Selain listrik dan bahan bakar, saat ini sangat dibutuhkan pasokan untuk makanan, air bersih dan obat-obatan.[]