(Myanmar-Wahdah.Or.Id) Alhamdulillah siang ini Selasa (24/01) tim LAZIS Wahdah yang tergabung dalam misi Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Rohingya telah diijinkan untuk pergi ke Sittwe. Perizinan itu berupa surat nota diplomatik dari MOFA (Bagian kementrian Luar Negeri Myanmar). Untuk diketahui bahwa hasil pertemuan tingkat menlu Asean disepakati bahwa semua bantuan ke Rohingnya saat ini harus melalui ijin MOFA.
Dari kota Sittwe aliansi akan bergerak ke pusat pengungsian dan memberikan bantuan secara langsung ke muslim Rohingya.
“Time line yang disusun lebih awal dan lebih cepat harus mundur sedikit dan baru siang ini bisa menuju ke Sittwe State, kota kecil tempat bertolak ke daerah konflik yang penuh penjagaan militer. Semoga perjalanan ini diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala” demikian pesan singkat dari Direktur LAZIS Wahdah, ustadz Syahruddin.
Sebelum berangkat ke Sittwe tim terlebih dahulu berkoordinasi dengan mitra lokal yang selama ini aktif membantu NGO-NGO dari Indonesia.

Sejak tiba Yangoon tanggal 22 Januari 2017 lalu, tim LAZIS Wahdah menginap di wisma KBRI. Hari Senin kemarin tim melakukan koordinasi dengan tim Aliansi yang telah menyelesaikan tugas awalnya lalu balik ke indonesia. Materi yang dibicarakan adalah terkait implementasi program amal kemanusiaan yang jangka panjang.[]