Para ulama dalam agama kita menyebutkan sebuah istilah jawami’ul kalim yang bermakna bahasa yang singkat namun memiliki kandungan yang sangat mendalam.
Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam telah bersabda dalam hadist Arbain An Nawawi: “Bertakwalah Kepada Allah dimanapun engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan tersebut akan menghapuskan keburukan, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang mulia” (Terj. HR. Tirmidzi).
Dalam hadist ini terdapat tiga wasiat dari Rasulullah untuk kita petik faedahnya.
1. Perintah Takwa Dimanapun Kita Berada
Nabi tak hanya memeritahkan takwa semata namun bertakwa dimanapun kita berada baik ditengah keramaian maupun di sunyi sendirian. Maka inilah sejatinya hakikat takwa. Imam Syafi’i Rahimahullah mengatakan bahwa ada tiga hal perkara yang paling berat yaitu
– Dermawan tatkla krisis harta
– Meninggalkan hal yang haram tatkala sendirian
– Mengatakan kebenaran saat berada di dekat orang yang diharapkan kebaikannya dan/atau ditakuti kejahatannya
Tatkala seseorang lagi bersendirian, menyepi tanpa ada yang mengetahui maka hal itu akan mendorongnya lebih mudah untuk bermaksiat. Kecuali ia benar akan sadar bahwa Allah mengawasinya dan rasa takutnya menjadi lebih besar sehingga ia tidak berani melakukan kemaksiatan.
2. Segera Lakukan Amalan Sholeh
Hadist ini menjelaskan perintah untuk segera melakukan kebaikan tatkala terjerumus dalam pelanggaran. Tak seperti sebuah ungkapan yang berbunyi “jika sudah terciprat, maka tercebur saja sekalian biar basah”. Ini adalah ungkapan yang tak sesuai dengan ajaran agama kita. Sebagaimana kita pahami bahwa setiap manusia pasti pernah berbuat dosa dan dalam hadist ini mengarahkan kita untuk segera menuju pertaubatan Pada Sang Maha Pengasih.
3. Berakhlak Mulia Kepada Manusia
Wasiat yang terakhir adalah agar supaya kita memiliki akhlak yang mulia. Wasiat ini menunjukkan wasiat hubungan sesama manusia setelah dua wasiat di atas yang menunjukkan wasiat hubungan antara Sang Pencipta dengan hamba. Contoh mudah dalam akhlak mulia adalah senantiasa berucap yang baik, menebarkan salam dan saling menjaga kehormatan. Maka sudah sepantasnya sebagai seorang muslim untuk menerapkan akan hal ini.
Sebagai penutup maka marilah kita saling mendoakan agar supaya kita dimasukkan ke dalam jannah Firdaus dan dilindungi dari berbagai musibah. Keep hamasah dalam ibadah.
Oleh : Reo Adi Syahputra, S.Si.
(Kepala SMA Swasta Ibnu Abbas Wahdah Islamiyah Muna)