Tiga Mahasiswa STIBA Makassar Siap Berjuang di Final Musabaqah Hifzhil Qur’an dan Hadis Nasional Kawasan Indonesia Timur

Date:

MAKASSAR, wahdah.or.id – Prestasi membanggakan kembali diukir oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar. Tiga mahasiswa berhasil lolos ke babak final dalam ajang Musabaqah Hifzhil Qur’an dan Hadis Tingkat Nasional Kawasan Indonesia Timur.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Islamic Center Mu’adz bin Jabal Kendari, bekerja sama dengan Kantor Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia.

Ketiga mahasiswa STIBA Makassar yang siap berlaga di babak final adalah Mafruh Hasan pada kategori hafalan 10 Juz, Muh. Arham untuk kategori hafalan 30 Juz, dan Ikhlasul Amal kategori Hadis Umdatul Ahkam.

Perjalanan Menuju Final
Keberhasilan tiga mahasiswa STIBA Makassar ini tidak diraih dengan mudah. Mereka harus melewati beberapa tahapan seleksi yang ketat. Mafruh Hasan menjelaskan bahwa untuk kategori Hafalan 10 Juz, proses seleksi dimulai dari tahap kualifikasi, diikuti dengan babak penyisihan, semifinal, hingga final. Dari 70 peserta awal, kini hanya 10 finalis terbaik yang tersisa. Peserta yang lolos berasal dari berbagai daerah seperti Sulawesi Tenggara, Bali, Sulawesi Selatan, dan daerah lainnya di kawasan Indonesia Timur.

Sementara itu, Muh. Arham yang berlomba di kategori Hafalan 30 Juz, harus berhadapan dengan 26 peserta lainnya dari berbagai daerah seperti Kolaka, Bali, Papua, Makassar, Sidrap, dan daerah lainnya. Kini, lawan-lawannya di babak final masih didominasi oleh peserta dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Di kategori Hadits Umdatul Ahkam, Ikhlasul Amal melewati dua tahap seleksi ketat, yaitu penilaian video hafalan 10 hadis serta babak semifinal via Zoom dan disiarkan langsung melalui YouTube. Dari 14 peserta awal, kini hanya 8 orang yang tersisa untuk bertanding di babak final.

Harapan dan Motivasi Para Finalis
Bagi mereka, kompetisi ini bukan sekadar ajang unjuk kemampuan, tetapi juga ladang berkah, pengalaman, dan pengabdian.

Mafruh Hasan berharap lomba ini bisa melahirkan generasi huffazh yang akan menyebarkan Al-Qur’an di Nusantara.

Sementara itu, Muh. Arham menilai kompetisi ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan, menambah pengalaman, dan belajar dari peserta lain.

“Selain itu, saya juga ingin membanggakan kedua orang tua saya ketika mendapatkan hasil yang terbaik, dan menjadikannya sebagai motivasi untuk terus berkembang di kegiatan-kegiatan selanjutnya,” ujarnya.

Bagi Ikhlasul Amal, kompetisi ini adalah sarana untuk lebih dekat dengan hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, sekaligus mengasah bakat, memperluas relasi, dan membangun jejaring dengan sesama pecinta ilmu.

Hingga saat ini, belum ada informasi apakah juara dari kompetisi ini akan melaju ke tingkat selanjutnya.

sumber: stiba.ac.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Postingan Lainnya
Terkait

Capai 125 Ekor Hewan Kurban di Hari Idul Adha, Ketua DPD WI Wajo Apresiasi Seluruh Kader yang Telah Berkontribusi

WAJO, wahdah.or.oid - Ketua Dewan Pengurus Daerah Wahdah Islamiyah...

Wahdah Islamiyah Cabang Malili Bina 40 Warga Binaan Polres Luwu Timur

LUWU TIMUR, wahdah.or.id - Jalin kerjasama dengan Kepolisian Resor...

Masya Allah! Menyalurkan 25 Ton Daging Kurban, Ust. Ikhwah Kapai: Misi Dakwah Kami Melayani Umat

KENDARI, wahdah.or.id – Program Tebar Kurban Nusantara Wahdah Islamiyah...

Perkuat Peran Ayah, Wahdah Luwu Utara Hadirkan Ketua LP2KS Pusat Sebagai Pemateri Kajian Parenting

Luwu Utara, wahdah.or.id – Dewan Pengurus Daerah Wahdah Islamiyah...