KALTARA, wahdah.or.id — Pasca Musyawarah Nasional XIV, Februari dan Maret menjadi dua bulan penggodokan program kerja untuk seluruh DPW dan DPD Wahdah Islamiyah se-Indonesia. Seperti DPW lainnya, Dewan Pengurus Wilayah Wahdah Islamiyah Kaltara sukses melaksanakan Mukerwil VI secara hybrid, Sabtu – Ahad (26-27/02/2022).
Mukerwil Wahdah Kaltara yang menjadi moment pertemuan para kader ini menjadi ajang silarurahim dengan pemerintah setempat. Musyawarah yang di helat secara hybrid bertempat di ruang pertemuan Hotel Laura, Nunukan ini, dihadiri dan dibuka resmi oleh Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Nunukan, Bpk. H. Muhmmad Amin.
Sebagai yang diamanahi untuk pendampingan, Drs. Ahmad Yunus, selaku Ketua Bidang VI atau Bidang Pelayanan Umat DPP Wahdah Islmiyah turut pula hadir untuk memberikan arahan-arahan.
Dengan mengusung tema “Menguatkan kosolidasi dan meningkatkan kapasitas institusional berbasis pendidikan paripurna menuju visi 2030″, Mukerwil ke VI kali ini dihadiri pula oleh perwakilan Kemenag, perwakilan MUI, dan Camat Nunukan.
Ketua DPW WI Kaltara Ustadz A. Sodikin, menjelaskan Wahdah Islamiyah memiliki beberapa program kerja yang membidangi di bidang pendidikan, dakwah maupun dibidang sosial dan lingkungan hidup. Untuk itu, dengan Mukerwil yang di pusatkan di Kabupaten Nunukan ini selain membahas program kerja DPW satu tahun ke depan, juga mengevaluasi program kerja setahun yang lalu.
” Kemudian dari Mukerwil ini, juga sebagai ajang konsolidasi pengurus DPW dengan DPD-DPD se-Kaltara. Serta penetapan berbagai keputusan penting di lingkup Wahdah Islamiyah. Jadi ini sebagai evaluasi pertahunnya,” ungkap Ustaz Sodikin.
Lanjutnya, Wahdah Islamiyah sebagai salah satu ormas Islam di Indonesia yang baru di Kaltara, telah banyak melakukan kegiatan positif, baik di bidang dakwah, pendidikan maupun berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Walaupun demikian, Sodikin berharap pemerintah maupun ormas Islam di Kaltara dapat memberikan membimbing, petunjuk agar Wahdah Islamiyah bisa bersinergi dengan baik.
” Wahdah Islamiyah terbentuk di Kaltara pada 5 Juni 2016. Karena usia yang masih mudah tentu kami butuh dukungan. Kami berharap dapat diberikan arahan, pengawasan agar kami bisa bersinergi dengan pemerintah dan ormas lainnya,” tuturnya
Sementara, Asisten 1, Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat H. Muhammad Amin mengatakan Pemerintah Kabupaten Nunukan sangat menyambut baik kehadiran Wahdah Islamiyah di Nunukan. Amin, berharap dengan adanya Mukerwil DPW WI Kaltara ini bisa menghasilkan keputusan yang baik untuk program dan kegiatan yang bernilai positif bagi masyarakat.
” Oleh karenanya kami sangat berharap kontribusi, partisipasi Wahdah Islamiyah dalam memberikan dukungan kepada warga Nunukan, ” kata Amin.
Wahdah Islamiyah yang juga hadir di Kabupaten Nunukan, diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah dan sesama ormas Islam. Kolaborasi tersebut diharapkan juga bisa membantu pemerintah sesuai dengan visi misi dalam pembangunan Kabupaten Nunukan salah satunya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
” Alhamdulillah kontribusi dari Wahdah Islamiyah sudah sangat membantu, karena saya melihat sendiri mereka berperan dalam penanganan bencana dalam bentuk Pengalangan dana,” ungkapnya.
Kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah ke VI ini dilakukan secara hybrid, melibatkan peserta yang hadir sacara offline berjumlah 23 orang dan online berjumlah 46 orang. Para peserta perwakilan berasal dari DPD Bulungan, Tarakan, KTT, Malinau dan Nunukan.
Rep: Adv
Editor: Absaid