MAKASSAR, wahdah.or.id – Departemen Pembinaan Yayasan Pendidikan (DPYP) Muslimah Wahdah Pusat (MWP) mengadakan Temu Nasional Guru Muslimah se-Indonesia dengan narasumber Ustadzah Hj. Harisa Tipa Abidin, S.Pd.I, M.Pd, diadakan secara hibrid, luring di Makassar dan daring melalui aplikasi Zoom Meeting, Ahad (25/9/22).

Kegiatan Temu Nasional Guru Muslimah ini mengangkat tema “Kokohkan Peran Guru Muslimah dalam Pendidikan Paripurna Mewujudkan Generasi Religius dan Unggul”. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan koordinasi kepada para guru baik yang bernaung dalam Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah maupun pemerintahan (sekolah negeri) di seluruh Indonesia.

“Dengan Temu Nasional Guru Muslimah ini kami berharap bisa meningkatkan kapasitas dan motivasi kerja para guru Muslimah Wahdah yang nantinya akan menunjang pencapaian tujuan pendidikan Wahdah Islamiyah,” ujar Hj. Suryani F.Djamal, S.Sos selaku Ketua Departemen Pembinaan Yayasan Pendidikan.

Dalam ulasannya, Ustadzah Hj. Harisa Tipa Abidin atau dikenal dengan sapaan akrab Ummu Khalid, mengutip pendapat An Nahlawi bahwa pendidikan dalam Bahasa Arab adalah tarbiyah yang artinya segala usaha dalam mengurus, mengatur dan memperbaiki segala sesuatu atau potensi yang sudah ada sejak lahir agar tumbuh dan berkembang menjadi lebih dewasa.

“Jangan menjadi guru hanya karena tidak ada pekerjaan lain. Jangan jadi guru karena gajinya, tetapi jadilah guru karena ingin memberikan kontribusi untuk kepemimpinan generasi di masa depan,” ujarnya.

Guru merupakan aset ummat yang memiliki peran sangat besar untuk memajukan pendidikan. Hal ini menjadi kekuatan untuk mewujudkan generasi pemimpin dan berwawasan luas dambaan bangsa.

“Pendidikan adalah pilar utama ummat, dalam proses memilih materi pelajaran (keterampilan dan keahlian) harus terlebih dahulu mementingkan tabiat, mengukur atau menguji potensi dan menguji kecerdasan si anak. Juga perlu mempertimbangkan kesesuaian metode, alat dan strategi pembelajaran yang digunakan untuk memobilisasi potensi anak didik sehingga bisa mendekatkan diri anak pada kesuksesan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Daiyah Muslimah Wahdah ini juga memaparkan bagaimana peran guru sebagai pendidik juga prinsip-prinsip dalam proses pendidikan.

“Sebenarnya proses-proses pendidikan itu semuanya ada dalam Alquran dan sunnah,” katanya.

Ummu Khalid juga mengingatkan para peserta, para guru muslimah, bahwa terkadang beratnya perjuangan mendidik anak didik di sekolah telah menghabiskan seluruh kemampuan dan energi kita, namun bagaimanapun tetap harus ada energi yang tersimpan untuk pendidikan anak sendiri di rumah.

Rep: Medikom MWP
Editor: Muh Akbar

Artikulli paraprakTim Assessor BAN-S/M Adakan Visitasi di SMA IT Wahdah Islamiyah Makassar
Artikulli tjetërBerantas Buta Aksara Al-Qur’an, Wahdah Inspirasi Zakat Tebar 275 Orang Dai ke 34 Provinsi di Indonesia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini