Tempuh 850 KM dengan Motor, Ini Kisah Perjalanan Ustad Ismail Arwin Laksanakan Amanah Ikut Upgrading di Makassar

Date:

MAKASSAR, wahdah.or.id – Dalam dunia pendidikan, sering kali kita mendengar kisah-kisah inspiratif tentang dedikasi dan pengorbanan. Namun, kisah Ustad Ismail Arwin, S.Pd.I., Kepala Sekolah SMP Quran Al Ihsan Parigi, membawa makna yang sangat mendalam tentang semangat pengabdian pada umat dan komitmen terhadap misi pendidikan.

Ustad Ismail, bersama istri dan anaknya yang berusia 2 tahun, menempuh perjalanan panjang sejauh 850 kilometer dari Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah ke Kota Makassar Sulawesi Selatan untuk menghadiri pelatihan Kepala Sekolah Wahdah Islamiyah, Jum’at, (30/08/2024)

Baca Juga: “Bidang Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah Gelar Pelatihan Tenaga Pengajar YPWI, Ust. Iskandar: Kapasitas dan Kompetensi Guru Tidak Boleh Stagnan”

Perjalanan ini, yang umumnya memakan waktu sehari semalam jika menggunakan kendaraan umum seperti bus, namun mereka memerlukan waktu 4 hari. Mereka memilih untuk menggunakan sepeda motor. Sebuah keputusan yang diambil karena keterbatasan dana dan ketidak mampuan mereka untuk mengatasi mabuk darat jika menggunakan bus.

Perjalanan mereka penuh dengan tantangan. Sang Ustaz dan keluarga kecilnya, melewati jalur timur dengan jalanan gunung yang berliku-liku. Mereka sempat terjebak dalam hujan deras. Perjalanan malam hari yang sangat melelahkan, Ustaz Isamail memutuskan untuk berhenti dan beristirahat di penginapan atau rumah kerabat demi memastikan kenyamanan Istri dan anak beliau yang masih kecil.

Amanah, itu yang menjadi motivasi terbesar Ustaz Ismail. Dengan keterbatasan yang ada, beliau berusaha untuk tetap hadir di kegiatan yang dilaksankan di Kota Makassar.

“ini adalah amanah umat, dan tentu kami yakin apa yang akan kami dapatkan pasti berbeda dengan pelatihan-pelatihan pada umumnya.” Kalimat ini mencerminkan keyakinan dan komitmen mendalam yang dimilikinya untuk menjalankan amanah sebagai kepala sekolah, meskipun ia memulai dari nol tanpa pengalaman sebelumnya.

Dengan semangat yang tak tergoyahkan, Ustad Ismail bersama istri bertekad untuk memanfaatkan pelatihan ini sebaik mungkin.

“Kami ingin mempelajari lebih lanjut lagi memadukan kurikulum dengan pemahaman Islam yang baik,” lanjutnya. Mereka melihat pelatihan ini sebagai kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah yang mereka pimpin dan memastikan bahwa kurikulum yang diajarkan selaras dengan nilai-nilai Islam.

Kisah perjalanan Ustad Ismail Arwin ini bukan hanya sekadar cerita tentang fisik yang melelahkan, tetapi juga sebuah cerminan dari dedikasi terhadap pendidikan. Ini adalah contoh nyata bagaimana pengabdian yang tulus dan usaha keras dapat membawa perubahan positif.

Perjalanan ini mengajarkan kita nilai-nilai tarbiyah tentang arti sesungguhnya dari komitmen dan pengorbanan dalam menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.

Semoga kisah inspiratif ini dapat menjadi motivasi bagi kita semua dalam menghadapi berbagai tantangan demi mencapai tujuan yang lebih besar.

Semoga semangat Ustad Ismail Arwin dan keluarganya terus memotivasi banyak orang untuk terus berusaha dan berkontribusi bagi kemajuan pendidikan dan umat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Gelar Workshop Kehumasan, Upaya Memperkuat Brand dan Popularitas Wahdah Islamiyah

KARANGANYAR, wahdah.or.id - Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama...

Usung Tema Kolaborasi Kemanusiaan, Wahdah Peduli Sulsel Laksanakan Pelatihan Kebencanaan

MAROS, wahdah.or.id - Wahdah Peduli Sulawesi Selatan laksanakan Pelatihan...

Perkuat Pembinaan Keagamaan Warga Binaan, Wahdah Islamiyah Gowa dan Lapas Narkotika Sungguminasa Tandatangani MoU

GOWA, wahdah.or.id - Tandatangani Memorandum of Understanding (MoU), Dewan...

Tak Sekedar Jago Hafal Qur’an, Santri Pesantren Tahfidz Ibnu Abbas Wahdah Islamiyah Bone Sabet 10 Medali Kejuaraan Karate FORKI Bone 2024

BONE, wahdah.or.id - Kejuaraan Karate yang diselenggarakan oleh Federasi...