TATKALA KEGALAUAN MENERPA
Oleh: Reo Adi Syahputra, S.Si.
(Kepala Sekolah SMAS Ibnu Abbas Wahdah Islamiyah Muna)
Seorang manusia terkadang merasakan kesedihan dalam menapaki kehidupan ini. Tatkala mendapatkan hal yang membuat hati penat, tidak sesuai harapan, kehilangan sesuatu dan ketika kegalauan menerpa. Ketika seseorang kehilangan barang-barang miliknya maka janganlah terlalu bersedih karena ada Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Lantas bagaimana Islam membimbing seseorang dalam kondisi demikian ? Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur seluruh aspek kehidupan di Bumi ini.
- Kokohkan sifat kesabaran
Ketahuilah orang-orang yang sabar akan mendapatkan reward di sisi Allah Ta’ala. “Dan sesungguhnya Kami akan memberi kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan” (An Nahl: 96). Serta mereka termasuk orang-orang yang mendapatkan kemuliaan yang besar. “Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa (Al Baqarah: 177).
- Ridho terhadap kondisi yang menerpa
Kepenatan dan kegembiraan termasuk perkara yang sudah ditakdirkan oleh Allah Ta’ala. “Tidaklah ada sebuah musibah yang menimpa kecuali dengan izin Allah. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah (bersabar) niscaya Allah akan memberikan hidayah kepada hatinya. Allah-lah yang Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS At Taghaabun: 11). Seluruh kegalauan yang menimpa seorang individu di antara umat manusia, baik yang terkait dengan dirinya, hartanya atau yang lainnya hanya bisa terjadi dengan sebab takdir dari Allah Ta’ala.
- Ketahuilah tidak ada yang sia-sia dalam kehidupan seorang muslim
Dalam kehidupan ini semuanya berjalan sesuai dengan kehendak Allah Ta’ala. “Sungguh mengagumkan keadaan orang Mukmin. Sesungguhnya semua urusannya baik dan karakter itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali orang Mukmin. Jika dia mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, dan demikian itu lebih baik baginya. Jika ditimpa kesusahan, dia akan bersabar, dan demikian itu lebih baik baginya.” (HR. Muslim).
- Sugestikan diri bahwa ada penghapus dosa dibalik itu semua
Tancapkan dengan baik bahwa dalam Islam, setiap kesedihan yang kita rasakan maka akan sebagai penggugur kesalahan kita. “Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari).
Wahai Rabbi persatukanlah hati-hati kami dan perbaikilah keadaan kami dan tunjukilah kami jalan-jalan keselamatan serta entaskanlah kami dari kegelapan menuju cahaya yang terang. Semoga bermanfaat. Wallahu ‘alam.