Tafsir Ringkas Surah Al-Baqarah Ayat 8-24
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ
أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِنْ لَا يَشْعُرُونَ
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ ۗ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَٰكِنْ لَا يَعْلَمُونَ
وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَىٰ شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ
اللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلَالَةَ بِالْهُدَىٰ فَمَا رَبِحَتْ تِجَارَتُهُمْ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ
Terjemahan Ayat
Diantara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian,” pada hal mereka itu Sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman (2:8) mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, Padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. (2:9) dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (2:10) dan bila dikatakan kepada mereka:”Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. mereka menjawab: “Sesungguhnya Kami orang-orang yang Mengadakan perbaikan.” (2:11) Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (2:12) apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman.” mereka menjawab: “Akan berimankah Kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?” Ingatlah, Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu. (2:13) dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: “Kami telah beriman”. dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: “Sesungguhnya Kami sependirian dengan kamu, Kami hanyalah berolok-olok.” (2:14) Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. (2:15) mereka Itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, Maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (16)
Tafsir Ringkas
Diantara manusia ada sekelompok orang yang ragu-ragu dan bimbang diantara orang-orang mukmin dan orang-orang kafir, merka adalah orang-orang yang munafik yang berkata dengan lisan mereka, “Kami mempercayai Allah dan Hari Akhir.” Namun Dalam Hati mereka berdusta, merka tidak beriman.
Karena kebodohan, merka meyakini bahwa mereka bisa menipu Allah dan orang-orang beriman hanya dengan menampakan iman dan menyembunyikan kekufuran, padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri, karena akibat buruk tipuan mereka sendiri. Karena kebodohan mereka yang sangat, mereka tidak menyadari hal itu. Disebabkan hati mereka benar-benar rusak.
Dalam hati mereka mendekam kebimbangan dan kerusakan, sehingga mereka didera kemaksiatan yang menyebabkan hukuman atas mereka. Maka Allah menambah kebimbangan diatas kebimbangan mereka, mereka juga merih hukuman yang menyakitkan disebabkan oleh kedustaan dan kemunafikan mereka.
Bila mereka dinasehati agar menghentikan pengrusakan di muka bumi dengan kekufuran dan kemaksiatan, membeberkan rahasia orang-orang mukmin dan memberikan loyalitas kepada orang-orang kafir, maka mereka akan membantah dan menjawab secara dusta, “Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mmemperbaiki.”
Sesungguhnya apa yang mereka kerjakan dan merka klaim bahwa itu adalah perbaikan merupakan kerusakan itu sendiri, namun mereka tidak menyadarinya karena kebodohan dan pengingkaran mereka.
Bila dikatakan kepada orang-orang munafik, “berimanlah kalian seperti iman para sahabat, yaitu iman dengan hati, lisan dan anggota badan, maka mereka membantah dan menjawab, “ Apakah kami harus mempercayai seperti kepercayaan orang-orang lemah akal dan pikiran tersebut? kalau demikian kami dengan mereka sama-sama dungu.” Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala membantah mereka dengan menyatakan bahwa justru merekalah orang-orang dungu, karena mereka tidak mengetahui bahwa apa yang mereka pegang itu merupakan kesesatan dan kerugian.
Bila orang-orang munafik itu bersua dengan orang-orang mukmin, mereka akan berkata, “Kami mempercayai Islam seperti kalian.” Namun bila mereka meninggalkan orang-orang mukmin dan berkumpul bersama para tokoh mereka dari kalangan orang-orang kafir yang bengal di hadapan Allah, mereka bersumpah bahwa mereka di atas agama kekufuran dan tidak meninggalkannya. Mereka mengucapkan hal itu hanya memperolok-olok orang-orang mukmin. Allah memperolok-olok mereka dan memberi tangguh kepada mereka, sehingga kesesatan, kebimbangan Dan keragu-raguan mereka semakin besar. Selanjutnya dia akan membalas mereka atas penghinaan mereka terhadap orang-orang beriman.
Orang-orang munafik itu telah menjual diri mereka dalam sebuah akad jual beli yang merugi.mereka menukar iman dengan kekufuran sehingga mereka tidak meraih apapun. Bahkan mereka kehilangan hidayah, dan ini merupakan kerugian yang sangat fatal. (At-Tafsirul Muyassar, Kumpulan Para Ulama Pakar Tafsir)