Tadarus Sirah (03): Risalah Langit
Oleh: Ustadz Murtadha Ibawi (Pendiri Majelis Tadarus Sirah)
Bicara tentang Sirah Nabawiyah berarti bicara tentang hadirnya risalah yang dibawa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Risalah dari langit untuk manusia di bumi.
Untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. Dari kelamnya kezhaliman menuju terang benderangnya keadilan Islam. Dari penyembahan terhadap hamba, menuju Rabbnya para hamba.
Maka dari itulah, di awal pembahasan Sirah Nabawiyah biasanya dibahas dulu tentang perbandingan 2 hal, yaitu masa pra Islam, dan masa Islam. “Before” dan “after”.
Agar apa? Agar kita bisa membedakan dengan jelas. Bagaimana Islam betul-betul menjadi solusi. Islam adalah fondasi peradaban terbaik yang tidak ada duanya.
Hal ini penting guna menumbuhkan kesadaran akan nikmat Islam. Sebab mengenali kondisi peradaban pra Islam yang dikenal dengan masa jahiliyah dapat menanamkan kecintaan dan kebanggan pada risalah Islam.
Sebab Islamlah yang mengentaskan umat manusia dari jahiliyah. Islamlah yang membimbing manusia dari kesesatan yang nyata kepada petunjuk.
Dengan mengenali kondisi tatanan dunia pra Islam, kita makin sadar bahwa kedatangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan karunia besar dari Allah untuk semesta alam.
Allah mengabarkan dalam surah Ali-Imran ayat 164:
لَقَدْ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِهِۦ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا۟ مِن قَبْلُ لَفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
Melalui ayat ini Allah mengabarkan, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman berupa seorang Rasul yang diutus ke tengah-tengah mereka. Dimana Rasul tersebut menyelamatkan mereka dari kesesatan yang nyata melalui pembacaan ayat-ayat Allah (tilawah) dan tazkiyah (pendidikan) serta pengajaran ilmu yang berasal dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Karunia ini yang telah Allah berikan kepada hamba-hambaNya, merupakan karunia yang paling besar bahkan karunia yang paling mendasar, yaitu anugerah dengan adanya Rasul yang mulia tersebut kepada mereka, yang dengannya Allah menyelamatkan mereka dari kesesatan, dan memelihara mereka dengannya dari kehancuran.
Bagaimana fenomena kesesatan yang nyata yang mewarnai jazirah Arab dan dunia secara umum pada masa pra Islam sebelum kedatangan Rasulullah membawa risalah langit dari Allah? Insya Allah akan dijelaskan pada tulisan berikutnya.
Penulis : Murtadha Ibawi (Pendiri Majelis Tadarus Sirah)
Editor : Syamsuddin Al-Munawiy (Pengajar Sekolah Sirah Jakarta)