Ahad, 30 Juni 2013, Departemen Dakwah DPD Wahdah Islamiyah Gowa menyelenggarakan Tabligh Akbar di Masjid Nurul Iman Bontoramba , Jl. Malino Kab. Gowa dengan tema “Ramadhan Penuh Berkah”. Tema ini sengaja dipilih mengingat waktu datangnya bulan Ramadhan yang tidak lama lagi. Acara ini dihadiri tidak kurang dari 500 peserta (ikhwah-akhwat). Mereka sangat antusias mengikuti acara sejak awal hingga akhir.
Tabligh Akbar dimulai dengan pembacaan ayat-ayat al-Qur’anul Karim. Kemudian disusul dengan sambutan dari ketua DPD Wahdah Islamiyah Gowa, Ust. A. Tajuddin, SM, yang pada kesempatan tersebut memaparkan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh beberapa DPC dalam rangka mempersiapkan datangnya bulan suci Ramadhan tahun ini.
Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan himbauan kepada para peserta kiranya dapat menyalurkan Zakat, Infaq dan Shadaqahnya melalui DPD Wahdah Islamiyah Gowa mengingat kebutuhan dana untuk pengembangan dakwah yang beraneka ragam, di antaranya : pengadaan sarana dan prasarana DPD dan DPC, penambahan sarana dan prasarana TK dan SDIT, penanganan dakwah daerah/tebar da’i nusantara, penerbitan buku dan majalah dakwah, dan lain-lain.
Acara inti yaitu ceramah Tabligh Akbar disampaikan oleh Ust. Muhammad Yani Abdul Karim, Lc., M.Ag. Dalam kesempatan ini, beliau menyampaikan pengtingnya upaya mempersiapkan diri menyambut tamu nan mulia, bulan suci ramadhan bulan tadabbur al-Qur’an. Beliau memberikan contoh para salafussholeh terdahulu mempersiapkan diri menyambut ramadhan.
“Mereka mempersiapkan diri 6 bulan sebelum datangnya bulan ramadhan dengan banyak beramal sholeh, bersikap zuhud, wara, dan banyak berdoa kepada Allah Azza wa Jalla kiranya mereka dipertemukan dengan bulan Ramadhan”, kata beliau. Beliau juga menyampaikan bahwa telah menjadi kebiasaan para ulama salaf ketika bertemu kembali dengan bulan ramadhan, mereka saling memberi selamat satu sama lain dan mendoakan agar kaum muslimin yang tidak lagi ditakdirkan oleh Allah Azza wa Jalla bertemu dengan bulan ramadhan agar diampuni dosa-dosanya.
Beliau juga mengulas beberapa di antara kebiasaan-kebiasaan Rasulullah di bulan ramadhan yaitu memperbanyak berdoa dan beristigfar kepada Allah Azza wa Jalla serta memperbanyak sedekah sebagaimana disebutkan oleh banyak riwayat bahwa sedekahnya Rasulullah di bulan ramadhan secepat angin yang berhembus.
Terakhir, beliau berpesan kepada para peserta untuk banyak mantadabburi Al-Qur’an pada bulan suci ramadhan sebagaimana intensitas amalan sholeh yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya merupakan refleksi tadabur qur’an itu sendiri. (asw-infokomgowa)
