Lanjut beliau kebanyakan kaum muslimin dalam menyambut bulan ramadhan disibukkan dengan mencari aneka resep-resep makanan, sehingga nantinya mereka dapat berbuka dengan berbagai macam hidangan, sehingga seakan-akan dalam bulan ramadhan kaum muslimin sibuk dengan makanan, bukan makanan yang menghidmat dia, inilah yang dikatakan Ibnu Rajab “seburuk-buruk manusia”
langkah penting yang perlu ditempuh dalm menjemput bulan ramadhan, menurut beliau adalah Tazkiyah (Menyucikan) hati-hati kita dari noda dosa dan maksiat dan mulai sekarang kita membiasakan melakukan amalan-amalan bulan ramadhan, dengan demikian masuk bulan ramadhan hati-hati kita telah siap melaksanakan amalan-amalan tersebut dan hati kita jauh dari rasa berat mendengarkan bacaan Al Qur’an pada shalat Tarawih yang panjang, mata kita tidak lelah untuk melaksanakan shalat lail sehingga dengan demikian kita dapat merasakan lesatnya beribadah kepada Allah azza wa jalla.
Acara ini bertempat di Balla Lompoa, salah satu Rumah adat Kabupaten Gowa, Tabligh Akbar ini dibuka oleh Bapak Wakil Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo,SH,M.Si dan Kepala Bagian Keagamaan Kabupaten Gowa. Peserta yang hadir sekitar 2000 orang yang berasal dari 3 daerah : Makassar, Takalar dan Gowa sebagai Panitia Pelaksana.