Hati ini merasakan kesedihan yang sangat dalam
Diri ini memberontak
Tangan ini terjulurkan
Dan kaki ingin berlari
Menolong saudara seiman kita
Yang dibantai, dihinakan, diusir, disiksa dari negeri mereka sendiri
Hanya karena mereka: Aku Beriman hanya kepada Allah.
Merekalah saudara seiman kita kaum muslimin di Suriah dan Palestina.
Hal ini seharusnya ada dalam jiwa setiap muslim yang mengikrarkan kalimat tauhid, karena Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda dalam HR. Muslim:
عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Perumpamaan seorang muslim dengan muslim yang lainnya dalam cinta mencintai, saling mengasihi dan menyayangi ibarat satu tubuh, jika satu bagian tubuh merasakan sakit, maka tubuh yang lain pun merasakan sakit karena begadang dan demam”
Dalam riwayat Muslim juga disebutkan :
عَنْ أَبِي مُوسَى، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا»
“mukmin yang satu dengan mukmin yang lain ibarat satu bangunan, saling menguatkan satu sama lain”
Maka dengan hadits ini pula kita dapat mengetahui sejauh mana tingkat keimanan kita kepada Allah, karena diantara bentuk keimanan itu adalah berbanding lurusnya dengan tingkat kepedulian kita terhadap saudara muslim kita yang lain.
Apa yang kita ketahui saat ini dengan saudara kita di Suriah dan Palestina?
Dari mana kita mendapatkan informasi keadaaan-keadaaan mereka, dari media sekuler kah?
Ikhwani fiddin a’azzaniyallahu waiyyakum.
Sungguh saudara kita di Suriah negeri para sahabat dan Palestina negeri para Nabi, tidaklah mereka dibunuh, tidaklah mereka di inavasi kecuali karena mereka mengatakan:
“لآإله إلا الله”, dan ini sebagaimana Apa yang Allah sebutkan dari kaum Nabi Musa yang dibbunuh oleh Firaun karena kalimat tauhid,
وَقَالَ رَجُلٌ مُؤْمِنٌ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَكْتُمُ إِيمَانَهُ أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَنْ يَقُولَ رَبِّيَ اللَّهُ وَقَدْ جَاءَكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ مِنْ رَبِّكُمْ وَإِنْ يَكُ كَاذِبًا فَعَلَيْهِ كَذِبُهُ وَإِنْ يَكُ صَادِقًا يُصِبْكُمْ بَعْضُ الَّذِي يَعِدُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ (28)
28. Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir´aun yang menyembunyikan imannya berkata: “Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: “Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu”. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta”. QS. Ghafir: 28
Begitu agungnya kalimat ini yang kata syaikh Muhammad bin Abdul wahhab dalam Kitab Al Ushul ats tsalatsah menjadi tujuan utama manusia dan jin diciptakan dengan mengutip ayat dalam QS. Adz Dzariyat : 56.
Olehnya kematian mereka bukanlah kematian yang sia-sia, bahkan kematian mereka adalah kematian sebagai syuhada yang mempertahankan kemurnian tauhidnya dalam jiwa sanubari, dan mereka mengikuti langkah dari syuhada pertama dalam Islam yakni Yasir dan Sumayyah Radhiyallahu anhuma.
Pada bagian ini pula kita menegaskan bahwa apa yang terjadi di Suriah bukanlah karena kaum muslimin tidak taat kepada Pemerintah dalam urusan keduniaan, tetapi karena mereka dipaksa untuk mengganti aqidah mereka sebagai seorang muslim menjadi aqidah Syiah Nushairiyah. Negeri Syam atau suriah secara khususnya adalah negeri ahlussunnah dan tidaklah kedatangan mereka ke negeri tersebut kecuali pada tahun 717 H dengan pembunuhan dan penindasan, kaum muslimin di Suriah dipaksa untuk sujud kepada selain Allah, mencela para sahabat Rasulullah صلى الله عليه وسلم, mengingkari keotentikan al Qur’an dan aqidah-aqidah Syiah yang lainnya.
Tetapi Allah berkehendak lain, tirani kekuasaan yang dipertahan Rezim Bashar Al asad begitupun bapaknya sudah begitu rapuh, dan Allah menegaskan hal ini dalam al Qur’annya QS. Al Isra: 81
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا (81)
Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap
Akibat kekalahan mereka dan posisi yang semakin tersudutkan, maka merakapun memanggil sekutunya untuk membunuh kaum muslimin, maka datanglah Iran negeri Syiah, Rusia dengan ideologi komunisnya, begitupun pasukan Syiah lainnya seperti Hizbullat dari Libanon, pasukan Muqtada as Sadr dan pasukan Imam Mahdi dari Syiah Iraq. Maka hal ini pula merupakn bukti nubuwwah Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam haditsnya yang dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam sunan Abu Daud:
عَنْ ثَوْبَانَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا»، فَقَالَ قَائِلٌ: وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: «بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ، وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ، وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ، وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمُ الْوَهْنَ»، فَقَالَ قَائِلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا الْوَهْنُ؟ قَالَ: «حُبُّ الدُّنْيَا، وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ»
Rasulullah صلى الله عليه وسلم menegaskan dalam hadist tersebut bagaimana bersatunya ummat selain islam yang juga diantara mereka berbeda ideologi/ keyakinan, tetapi dalam memusuhi kaum muslimin mereka berada pada shaf yang sama,
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.QS. AL Baqarah: 120.
Allah Juga menyebutkan tentang hakikat ummat diluar Islam:
وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (217)
Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”. Qs. Al-Baqarah: 217
Namun yang sangat disayangkan jika kondisi diatas, penindasan dan pengusiran kaum muslim dari negerinya sementara disisi yang lain kaum muslimin ditempat lain masih diselimuti dengan penyakit al Wahn (Cinta Dunia dan takut mati), maka seharunya kondisi ini membangunkan kita dari tidur panjang akan pertarungan yang abadi antara al Haq dan yang bathil, dan hal ini tak akan mungkin dipadamkan oleh siapapun.
Kejadian ini seharusnya membuat kita pula lebih selektif menerima berita ataupun informasi, sebagaimana apa yang Allah tegaskan dalam al qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ (6)
6. Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. QS. Al Hujurat: 6
Karena tidaklah media-media sekuler di negeri kita ini kecuali mengabarkan bahwa invasi Rusia, Iran dan lainnya ke Suriah adalah sesuatu yang benar yakni untuk memerangi ISIS, tapi pertanyaanya muslim manakah yang ridha dengan perbuatan ISIS ini ?
Padahal kenyataannya pun sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh Abu Khalid Al Hijazy, bahwa sungguh keberadaaan ISIS justru merupakan fitnah bagi kaum muslimin di Iraq maupun Suriah, mereka membunuh begitu banyak kaum muslimin disana, begitu mudah mengkafirkan kaum muslimin dan mengeksekusinya karena tuduhanya murtad tersebut.
Tidaklah Serangan Rusia dan lainnya ditanah para Sahabat Rasulullah صلى الله عليه وسلم tersebut kecuali serangan yang membabi buta kepada seluruh kaum muslimin dengan Bom Birmil, Jet-jet Tempur terbaiknya untuk membunuh begitu banyak anak-anak, wanita, dan orang tua. Dimanakah hak manusia mereka yang terbunuh untuk hidup, apakah karena mereka muslim maka HAM itu tercabut dari diri mereka, manakah para pejuang HAM dunia, manakah lisan orang-orang Liberal yang selalu menggugat syariat Allah untuk diubah sekadar kalimat pembelaan pun tak keluar dari lisan-lisan mereka.
Manapula dengungan orang-orang Syiah yang senantiasa mendendangkan persatuan antara Sunni dan Syiah ketika minoritas, tetapi ketika mereka berada di negeri yang mereka banyak dan memerintah kecuali senantiasa membunuh Sunni (Muslim) sebagai bentuk ibadah kepada Allah, wallahul musta’an. Maka adakah diantara kita masih tersihir dengan Syiah ini, adakah diantara pemimpin negeri ini, mahasiswanya, wanita masih terhipnotis dengan sekian banyak bentuk taqiyah (kedustaan) yang merupakan bagian dari agama mereka?
Tetapi sungguh Syam adalah tanah yang berkah, kejadian ini membuat mereka begitu mudah mendapatkan gelar Syuhada yang keutaamanya adalah Syurga. Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (111)
111. Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar”. QS. At Taubah: 111.
Tidaklah pula perlawanan mereka, termasuk lemparan batu-batu dari gerakan intifadhah muslim Palestina yang diserang oleh Israel melainkan kata Allah:
فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ رَمَى وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (17)
17. Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.QS. Al Anfal: 17
Maka diakhir tulisan ini, kami mengajak kepada Seluruh kaum muslimin untuk memperbanyak do’a kepada mereka muslimin di Suriah maupun Di Palestina, Semoga Allah senantiasa menolong mereka, menyatukan shaf-shaf mereka diatas al Haq.
Jadikan setiap waktu-waktu yang mustajab untuk mendo’akan mereka, kepada setiap jiwa yang lalai dari qiyamullail, dari puasa-puasa sunnah, lakukanlah ibadah tersebut dengan dorongan memaksimalkan do’a-do’a kita diwaktu mustajab tersebut semoga Allah memenangkan mereka, menerima kesyahidan diantara mereka yang terbunuh, menyembuhkan luka-luka diantara mereka.
Dihari Jum’at ini pula hari yang kata Rasulullah صلى الله عليه وسلم ada suatu waktu yang siapa berdoa diwaktu tersebut, Allah kan pasti mengabullkannya, dan kata sebagai ulama waktu tersebut adalah dipenghujung hari Jum’at (Sore hari).
Wallahu ta’ala a’lam.
Askar Fatahuddin, S.Si, 3 Muharram 1437 H di bumi Serambi Madinah (Makassar)
Alumni S1 UNM Jurusan tahun 2012
Alumni STIBA tahun 2014
Pembina LIDMI dan FSI RI UNM